Peringatan: Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang pembagian waktu sebagai metode produktivitas. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional, diagnosis, atau pengobatan untuk Gangguan Defisit Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD) atau kondisi kesehatan lainnya.
Menit berlalu begitu cepat saat Anda sedang asyik dengan sesuatu yang Anda sukai, tetapi saat harus fokus pada tugas yang tidak semenarik itu? Itu cerita yang berbeda.
Anda berkata pada diri sendiri, "Saya akan mulai dalam lima menit," tetapi gangguan datang secara diam-diam, dan tiba-tiba, hari telah berlalu. Bagi banyak orang yang didiagnosis dengan ADHD, sangat mudah untuk kehilangan jejak waktu. Tapi bagaimana jika Anda dapat membuat sistem yang bekerja bersama otak Anda, bukan melawan otak Anda?
Penggunaan time blocking untuk ADHD memberikan perbedaan yang signifikan di sini.
Dalam posting blog ini, kita akan membahas cara menggunakan pembagian waktu untuk meningkatkan fokus dan produktivitas. Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana ClickUp membantu mempermudah proses tersebut. š
Apa Itu Pembagian Waktu?
Time blocking adalah metode produktivitas yang membantu mengatur hari dengan mengalokasikan slot waktu tertentu untuk tugas-tugas. Anda menjadwalkan tugas untuk waktu tertentuāmisalnya pukul 9 pagi hingga 10 pagi untuk memeriksa dan menanggapi emailādan melaksanakannya. Time blocking mencegah Anda menangani beberapa hal sekaligus, memungkinkan Anda fokus pada satu prioritas.
Metode ini sangat efektif untuk pekerjaan mendalam, rapat, bahkan istirahat, memastikan bahwa prioritas mendapatkan perhatian yang layak. Pembagian waktu juga menciptakan rasa kontrol atas jadwal, sehingga lebih mudah untuk menghindari penundaan.
š§ Fakta Menarik: Benjamin Franklin adalah salah satu pionir dalam penerapan pembagian waktu. Ia merencanakan harinya dengan teliti, bangun pukul 5 pagi, dan bertanya pada dirinya sendiri, āApa yang baik yang akan saya lakukan hari ini?ā Jadwalnya bahkan mencakup waktu khusus untuk refleksi dan pengembangan diri.
Bagaimana Pembagian Waktu Dapat Membantu Otak dengan ADHD Tetap Fokus
Time blocking menawarkan cara praktis bagi otak dengan ADHD untuk mengatasi tantangan fokus dan manajemen waktu. Metode ini menciptakan struktur dalam dunia yang sering terasa seperti badai, mengarahkan perhatian ke tempat yang seharusnya.
Begini cara kerjanya. š
Mengurangi beban mental
ADHD dapat membuat pikiran Anda dipenuhi dengan berbagai pikiranātugas, gangguan, dan sebagainya.
Time blocking mengatasi hal itu. Anda menyisihkan 30 menit untuk email atau satu jam untuk proyek, mengubah tumpukan besar tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
š Tahukah Anda? Bill Gates mengikuti strategi pembagian waktu untuk pekerjaan mendalam. Ia menjadwalkan waktu fokus tanpa gangguan untuk berpikir, membaca, dan berinovasiāseringkali menarik diri untuk 'Think Weeks ' di mana ia mengisolasi diri hanya untuk belajar dan merencanakan strategi.
Mengarahkan hiperfokus ke dalam keseimbangan
Studi menunjukkan bahwa ADHD seringkali disertai dengan hiperfokus ā saat Anda begitu tenggelam dalam suatu hal hingga kehilangan kesadaran akan hal lain. Pembagian waktu memanfaatkan hal ini dengan menetapkan periode waktu tertentu dan menjadwalkan istirahat.
Batasan ini mencegah kelelahan dan mendorong transisi yang lancar ke fokus berikutnya, sehingga energi tetap terjaga.
Memudahkan awal
Memulai sesuatu bisa terasa menakutkan bagi penderita ADHD.
Time blocking merencanakan jadwalāmisalnya panggilan telepon pukul 11 pagi, lalu perencanaan pada tengah hariāmenghilangkan kebutuhan untuk memutuskan di tempat. Menyelesaikan setiap segmen membangun momentum, memperkuat rasa pencapaian yang memotivasi langkah berikutnya.
Menyesuaikan aliran energi Anda
Rasa gelisah yang tak henti-henti? Itu nyata. Pembagian waktu bekerja dengan cara ini, menetapkan rentang waktu singkat seperti 25 menit untuk satu tugas, lalu istirahat sejenak. Ini memungkinkan energi Anda mengalir tanpa terlalu membatasi diri.
āļø Bonus: Coba templat planner harian gratis ini untuk merencanakan hari Anda tanpa perlu memikirkan setiap detail.
Meredakan suara kritis dalam diri
Ketika rencana berantakan, ADHD bisa membuat Anda merasa buruk tentang hal itu. Pembagian waktu membalikkan hal itu. Ia mengatur kemenangan kecil yang dapat dicapai; menyelesaikan satu blok menunjukkan bahwa Anda mampu, meredam suara kritis dalam diri Anda sedikit demi sedikit.
š§ Fakta Menarik: Winston Churchill menjadwalkan tidur siang setiap hari dalam rutinitasnya, meyakini hal itu memberinya ādua hari dalam satu hariā. Banyak profesional modern kini menerapkan pembagian waktu untuk tidur siang singkat demi produktivitas yang lebih baik.
Langkah-langkah untuk Menerapkan Pembagian Waktu untuk ADHD
Ketika pikiran Anda melompat dari satu ide ke ide lain dan gangguan menarik Anda ke segala arah, mengatur hari terasa mustahil. Time blocking menyediakan kerangka kerja yang memberikan kejelasan dan momentum, sehingga lebih mudah untuk tetap fokus dan menghemat waktu.
Begini cara melakukan time blocking. šļø
Langkah #1: Identifikasi tugas-tugas utama Anda
Pagi hari seringkali dipenuhi dengan berbagai pikiran tentang segala hal yang perlu diselesaikan. Sebelum memulai hari, luangkan waktu sejenak untuk mencatat hal-hal yang penting.
Otak Anda mungkin mengatakan bahwa 20 tugas sama pentingnya (padahal tidak). Ambil selembar kertas atau buka aplikasi favorit Anda, lalu tuliskan apa yang perlu dilakukan hari ini. Banyak dari kita cenderung menganggap remeh apa yang bisa kita capai dalam sehari, sementara kita meremehkan apa yang bisa kita raih saat fokus pada prioritas yang lebih sedikit.
Coba metode cepat ini untuk mengatasi kebisingan mental:
- Tiga hal penting: Identifikasi tiga tugas terpenting yang akan memberikan dampak terbesar jika diselesaikan hari ini
- Penyesuaian energi: Catat tingkat energi yang diperkirakan diperlukan untuk setiap tugas (tinggi, sedang, rendah)
- Penanda motivasi: Tambahkan simbol di samping tugas yang benar-benar ingin Anda lakukan versus tugas yang Anda hindari
- Kemungkinan delegasi: Tandai tugas yang berpotensi dapat ditangani oleh orang lain
Pertimbangkan kategori seperti komitmen kerja, kebutuhan pribadi, dan tanggung jawab rumah tangga. Untuk setiap kategori, tanyakan pada diri sendiri: Apa satu atau dua tugas yang akan membuat hari ini terasa sukses? Pendekatan terfokus ini membantu mencegah rasa kewalahan yang timbul dari daftar tugas ADHD yang tak berujung.
š¤ Pengingat Ramah: Anda tidak mencoba menjadwalkan setiap menit. Sebaliknya, Anda menciptakan "pulau-pulau fokus" dalam hari Anda di mana pemikiran yang sebenarnya dapat terjadi tanpa gangguan.
Bingung bagaimana mengimplementasikannya? Coba ClickUp Brain

Langkah #2: Alokasikan slot waktu tetap
Inilah keajaiban pembagian waktuāmenetapkan rentang waktu spesifik untuk setiap tugas. Hal ini menciptakan batasan yang membantu otak Anda beralih antara aktivitas.
Triknya? Gandakan waktu yang Anda perkirakan dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas. Kita cenderung optimis tentang seberapa cepat kita bisa menyelesaikan sesuatu, terutama saat hiperfokus muncul dan kita kehilangan jejak waktu. Dengan menyisipkan buffer ini, kita dapat menghindari frustrasi akibat terus-menerus tertinggal dari jadwal.
Jam-jam pagi cocok untuk tugas-tugas kompleks yang membutuhkan pemikiran mendalam, sementara tugas-tugas rutin lebih baik dilakukan setelah makan siang saat energi secara alami menurun. Perhatikan pola energi alami Andaāini adalah data berharga untuk membuat jadwal kerja yang sesuai dengan cara kerja otak Anda.
š§ Fakta Menarik: Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan ADHD mungkin memiliki tingkat dopamin yang lebih rendah, neurotransmitter yang terkait dengan motivasi dan penghargaan. Hal ini dapat menjelaskan beberapa kesulitan dalam motivasi dan fokus, tetapi juga berkontribusi pada dorongan untuk melakukan aktivitas yang menstimulasi dan memberikan penghargaan tinggi.
Langkah #3: Prioritaskan istirahat
Melanjutkan tanpa istirahat mungkin terlihat produktif, tetapi biasanya berbalik menjadi kontraproduktif. Kelelahan mulai muncul, konsentrasi hilang, dan tiba-tiba, tidak ada yang terselesaikan.
Strategi yang khususnya efektif untuk otak dengan ADHD meliputi:

- Gerakan singkat: 60 detik menari, peregangan cepat, atau lompat jack yang membantu mengembalikan fokus sambil melepaskan energi fisik yang terpendam
- Kembali ke alam: Bahkan paparan singkat terhadap lingkungan alam dapat secara signifikan mengurangi kelelahan mental dan memulihkan konsentrasi
- Peningkat dopamin: Aktivitas singkat yang benar-benar Anda nikmati yang memberikan penguatan positif untuk menyelesaikan blok kerja
- Perubahan sensorik: Mengubah lingkungan atau input sensorik (cahaya, suara, suhu) dapat membantu mencegah kelelahan mental yang menyebabkan gangguan
Jadwalkan istirahat singkat selama 5-10 menit di antara periode kerja yang fokus. Momen-momen ini memberi otak Anda kesempatan untuk beristirahat dan menyegarkan diri.
Beberapa orang menemukan teknik Pomodoro (25 menit bekerja diikuti dengan istirahat 5 menit) sempurna untuk ritme mereka, sementara yang lain lebih suka blok waktu yang lebih panjang, seperti 45-60 menit. Cobalah berbagai pola untuk menemukan yang paling cocok bagi Anda agar dapat mempertahankan momentum tanpa merasa kelelahan.
š Baca Juga: Apa yang Orang dengan Neurodiversitas Inginkan dari Atasan Mereka
Langkah #4: Gunakan alat bantu untuk dukungan
Meskipun planner kertas bekerja dengan baik untuk beberapa orang, alat digital menawarkan fitur-fitur yang sangat berguna untuk pembagian waktu bagi penderita ADHD.
Saat memilih perangkat lunak pelacakan waktu, pertimbangkan fitur-fitur berikut:
- Sinkronisasi lintas perangkat: Akses jadwal Anda di mana saja tanpa khawatir lupa membawa planner
- Penyesuaian visual: Cari opsi dengan kode warna yang memberikan petunjuk visual instan tentang jenis tugas
- Pengingat yang dapat disesuaikan: Temukan aplikasi yang memungkinkan pemberitahuan multiple (15 menit, 5 menit sebelum peralihan)
- Masukan tanpa hambatan: Pilih alat di mana menambahkan tugas baru terasa mudah, bukan tugas tambahan
- Kerangka kerja yang sudah dirancang sebelumnya: Pastikan alat ini menyediakan templat yang ramah ADHD, termasuk waktu transisi, periode fokus yang bervariasi, dan istirahat yang sudah terintegrasi
ClickUp untuk Pengelolaan Waktu ADHD
Pembagian waktu terdengar sederhanaātetapkan jadwal, patuhi jadwal tersebut, dan selesaikan tugas. Namun, ADHD membuat hal itu lebih sulit.
ClickUp, aplikasi serba bisa untuk kerja, mengurangi beban dengan menangani detail-detail yang membuat pembagian waktu sulit dipertahankan. Berikut cara aplikasi pembagian waktu ini membuatnya terjadi. š
Strukturkan hari Anda tanpa ragu-ragu tentang jadwal Anda

Menemukan waktu untuk bekerja dengan fokus bisa terasa frustrasi ketika rapat dan tenggat waktu terus berubah. ClickUp Calendar mengatasi masalah ini dengan penjadwalan otomatis, menjaga semuanya terorganisir di satu tempat.
Misalkan seorang analis pemasaran perlu menyelesaikan laporan sambil menghadiri rapat sepanjang hari. Tanpa pembagian waktu yang terstruktur, laporan tersebut terus tertunda.
Aplikasi kalender menjadwalkan blok fokus dua jam pada slot waktu berikutnya yang tersedia, dan memindahkan tugas-tugas prioritas rendah sesuai kebutuhan. Jika rapat dibatalkan, waktu tersebut dapat digunakan untuk pekerjaan mendalam.
Template Pembagian Waktu Harian ClickUp
Template Pembagian Waktu Harian ClickUp memudahkan proses ini lebih lanjut. Template ini menyoroti tugas-tugas paling penting Anda sehingga Anda dapat mengerjakannya selama jam-jam produktivitas tertinggi. Ruang khusus untuk 'menyimpan' pikiran yang mengganggu dan tugas-tugas prioritas rendah menjaga alur kerja Anda tetap terorganisir.
Template pembagian waktu ini menonjol karena menggabungkan visualisasi tugas dengan ClickUp Time Management. Fitur "parking of thoughts" mencegah gangguan mengambil alih, sementara perkiraan waktu memberikan gambaran jelas tentang apa yang dapat dicapai setiap hari.
Untuk fleksibilitas tambahan, templat Kalender Perencana ClickUp dan templat Pembagian Waktu Jadwal ClickUp menawarkan cara berbeda untuk mengatur tugas dan komitmen.
Fokus tanpa merasa terjebak
Menyortir tugas-tugas dapat terasa membingungkan ketika banyak tenggat waktu bersaing untuk mendapatkan perhatian. ClickUp Brain, asisten AI terintegrasi, membantu mengorganisir prioritas dan menciptakan alur kerja yang terstruktur.

Misalkan seorang desainer lepas memiliki tiga proyek yang harus diselesaikan: revisi brosur, redesign situs web, dan kampanye media sosial.
ClickUp Brain menjadwalkan revisi terlebih dahulu karena ini adalah tugas yang cepat, kemudian mengalokasikan blok kerja mendalam untuk redesign situs web sambil menugaskan tinjauan kampanye ke waktu yang lebih lambat.
Catatan rapat juga tetap terorganisir. Asisten AI menghasilkan transkrip dan menghubungkan tindakan yang perlu dilakukan dengan tugas yang relevan. Jika manajer proyek menugaskan revisi selama panggilan, perubahan tersebut dicatat secara instan, mengurangi ketergantungan pada ingatan atau catatan yang tersebar.
š Tahukah Anda? Studi menunjukkan bahwa interval kerja yang lebih pendekāseperti 15 atau 30 menit ālebih cocok untuk orang dengan ADHD, membantu mengurangi kelelahan mental dan meningkatkan produktivitas dengan mencegah kelelahan dan gangguan.
Bagi proyek menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola
Ketika tugas terasa terlalu besar, memulai bisa terasa mustahil.

Tempat terbaik untuk memulai adalah ClickUp Tasks. Membagi proyek menjadi bagian-bagian kecil membuatnya lebih mudah dikelola, sehingga tidak ada yang terasa kabur atau tidak terstruktur.
Seorang pengembang perangkat lunak yang sedang mengerjakan demo produk mungkin kesulitan dengan tugas yang tidak jelas seperti 'Siapkan demo', tetapi dengan membaginya menjadi bagian-bagian kecil, tugas tersebut menjadi lebih mudah dikelola:
- Ringkas fitur utama untuk ditonjolkan
- Rekam video panduan langkah demi langkah
- Siapkan slide untuk presentasi
- Latih demo
š” Tips Pro: Untuk memperkirakan berapa lama tugas memakan waktu, coba fitur Pelacakan Waktu Proyek ClickUp yang sudah terintegrasi. Fitur ini memberikan gambaran jelas tentang pola kerja Anda, membantu menetapkan jadwal yang lebih akurat, dan membuat perencanaan masa depan menjadi jauh lebih mudah.
Bagi tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan
Bahkan dengan tugas-tugas yang telah dijelaskan dengan jelas, menentukan tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu bisa menjadi tantangan. ClickUp Task Priorities membantu mencegah tugas-tugas penting terabaikan.

Ketika perhatian berpindah-pindah antara beberapa hal sekaligus, penetapan prioritas menciptakan jalur yang jelas ke depan. Dalam hal ini, merinci fitur-fitur utama mungkin menjadi prioritas utama, sementara latihan mungkin memiliki prioritas yang lebih rendah. Dengan cara ini, fokus tetap tertuju pada hal yang paling penting pada waktu yang tepat.
Namun, mengetahui apa yang penting tidak selalu cukupāmengingat kapan harus melakukannya sama pentingnya.

Pengingat ClickUp memberikan notifikasi tepat waktu sebelum tenggat waktu tiba. Jika video panduan harus diselesaikan pada pukul 3 sore, mengatur pengingat pada pukul 1:30 sore membantu mengalihkan fokus pada waktu yang tepat tanpa mengandalkan ingatan saja. Penyesuaian kecil ini memudahkan untuk menyelesaikan tugas tanpa merasa kewalahan.
š Baca Juga: Cara Mengelola Beberapa Kalender dengan Efisien
Menyeimbangkan pekerjaan dan istirahat tanpa kehilangan momentum

Integrasi PomoDone ClickUp menyediakan cara terstruktur untuk bekerja dalam sprint yang fokus sambil memastikan istirahat terjadi pada waktu yang tepat.
Ambil contoh seorang mahasiswa pascasarjana yang sedang mengerjakan makalah penelitian. Sepuluh menit pertama mungkin terasa produktif, tetapi kemudian gangguan mulai munculānotifikasi, pikiran yang tidak relevan, atau keinginan untuk merapikan catatan daripada menulis. Di sisi lain, hiperfokus dapat muncul, menyebabkan berjam-jam bekerja tanpa henti diikuti oleh kelelahan total.
ClickUp bekerja sama dengan aplikasi Pomodoro untuk menciptakan rutinitas seimbang dengan membagi pekerjaan menjadi sprint menulis selama 25 menit diikuti istirahat 5 menit. Setelah empat siklus, istirahat yang lebih lama memungkinkan untuk mereset sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.
āļø TL;DR: Ringkasan singkat tentang alat pembagian waktu untuk ADHD dengan ClickUp
šÆ Template ClickUp : Coba template Daily Time Blocking, Calendar Planner, atau Schedule Blocking untuk menghindari kelelahan saat mengatur
š ClickUp Calendar : Jadwalkan blok kerja fokus dan rapat dengan kemudahan seret dan lepas
š§ ClickUp AI : Otomatisasi prioritas tugas, atur catatan, dan strukturkan hari Anda secara otomatis
š ClickUp Tasks : Bagi proyek besar menjadi langkah-langkah kecil, tetapkan prioritas, dan lacak semuanya di satu tempat
ā³ ClickUp Time Tracking : Pahami berapa lama tugas sebenarnya memakan waktu dan sesuaikan rencana Anda sesuai kebutuhan
š Pengingat ClickUp : Dapatkan pengingat untuk beralih tugas tanpa mengandalkan ingatan
Tips untuk Membuat Pembagian Waktu Berfungsi untuk Anda
Mari kita lihat beberapa tips untuk membuat pembagian waktu menjadi lebih sederhana. š§āš»
- Mulailah dari yang kecil: Mulailah dengan memblokir satu atau dua jam dari hari Anda daripada merombak seluruh jadwal Anda sekaligus. Pendekatan bertahap ini membantu otak Anda beradaptasi tanpa resistensi
- Desain rutinitas ADHD berdasarkan konteks: Kelompokkan tugas-tugas serupa berdasarkan mode mental (kreatif, analitis, administratif) untuk meminimalkan perpindahan mental yang melelahkan yang menguras sumber daya kognitif
- Buat titik acuan sensorik: Hubungkan pengalaman sensorik tertentu (seperti playlist tertentu, aroma, atau lokasi fisik) dengan jenis-jenis blok kerja yang berbeda untuk membantu otak Anda mengenali dan masuk ke keadaan mental yang sesuai dengan lebih cepat
- Latih 'bookending': Mulailah dan akhiri setiap hari dengan rutinitas 10 menit yang sama untuk memicu otak Anda masuk ke mode kerja dan kemudian menandakan penyelesaian, menciptakan batasan psikologis
- Gunakan teknik body doubling saat Anda tidak bisa fokus di tempat kerja : Jadwalkan sesi kerja bersama secara virtual dengan teman atau rekan kerja selama waktu yang telah Anda blokir. Rasa tanggung jawab yang halus dari adanya orang lain yang bekerja bersama Anda (meskipun secara remote) dapat meningkatkan konsistensi dalam menyelesaikan tugas
Waktu yang Dipergunakan dengan Baik, ClickUp Digunakan dengan Efektif
Konsentrasi tidak selalu datang sesuai permintaan; bagi mereka yang memiliki ADHD, hal ini bisa terasa seperti mengejar konsentrasi sepanjang hari. Pembagian waktu mengubah dinamika tersebut. Ia memberikan struktur pada kekacauan, membagi hari menjadi bagian-bagian yang dapat dikelola, dan mengubah tugas-tugas yang menakutkan menjadi indikator kemajuan.
Kuncinya bukan kesempurnaan, tetapi ritme. Rencana yang realistis, jeda waktu, dan istirahat yang bermakna memudahkan untuk mempertahankan momentum. Ketika Anda tahu apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya, Anda kurang cenderung teralihkan dan lebih mungkin untuk menyelesaikan tugas.
ClickUp menghadirkan ritme tersebut ke dalam kehidupan Anda. Dari templat pembagian waktu harian hingga prioritasisasi berbasis AI dengan Kalender dan Brain, ClickUp membantu menghilangkan tebak-tebakan dan kelelahan dalam pengambilan keputusan yang sering menghalangi produktivitas.
Struktur bukanlah musuh fleksibilitas. Dengan sistem yang tepat, struktur menjadi pendukung Anda.
Daftar sekarang untuk ClickUp! ā