Pelanggan dan klien tanpa diragukan lagi merupakan motor penggerak utama dalam setiap bisnis. CRM dan manajemen proyek memastikan keduanya tetap terkendali. Mereka menjamin operasional yang lancar dan kepuasan pelanggan yang tinggi.
Ambil contoh Amazon. Kemampuannya merekomendasikan produk yang bahkan tidak Anda ketahui Anda butuhkan? Itu adalah CRM yang bekerja. Sementara itu, perangkat lunak manajemen proyek memastikan pesanan Anda selalu tersedia dan dikirim tepat waktu—karena pesan "Maaf, barang ini tidak tersedia" adalah kesalahan besar bagi perusahaan mana pun.
Dan ini bukan sekadar fitur tambahan. Menurut Capterra, 45% bisnis mengalami peningkatan pendapatan penjualan setelah implementasi perangkat lunak CRM yang efektif.
Jadi, mari kita bahas kedua hal ini—secara objektif, subjektif, dan yang paling penting, dengan cara yang menguntungkan bagi Anda.
⏰ Ringkasan 60 Detik
Jelajahi bagaimana integrasi solusi CRM dan manajemen proyek dapat meningkatkan efisiensi melalui langkah-langkah berikut:
- CRM membantu bisnis melacak prospek dan mengelola data pelanggan dan proyek, memastikan tidak ada peluang yang terlewatkan
- Perangkat lunak manajemen proyek membantu tim tetap terorganisir dengan mengorganisir tugas, tenggat waktu, dan kemajuan proyek
- Integrasi kedua fitur ini mengurangi kesalahpahaman, meningkatkan efisiensi alur kerja, dan mengotomatisasi tugas-tugas berulang
- Praktik terbaik seperti keterlibatan pengguna, data yang rapi, dan pemantauan KPI membantu bisnis memaksimalkan potensi sistem mereka
- ClickUp menggabungkan CRM dan manajemen proyek dalam satu platform, mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas
Apa itu CRM dan Apa Fungsinya?
Pada tahun 2000, Paul Fulchino memiliki rencana besar untuk Aviall, sebuah distributor suku cadang pesawat terbang berbasis di Dallas. Tujuannya adalah mengubahnya menjadi penyedia manajemen rantai pasokan terkemuka di industri penerbangan.
Namun, ada beberapa masalah yang muncul di sepanjang jalan—data pelanggan yang berantakan dan proses yang sudah usang:
Dia tahu sudah waktunya untuk memperkenalkan CRM, dan itulah yang dia lakukan:
Dalam empat bulan, panggilan penjualan meningkat tiga kali lipat, basis pelanggan tumbuh 33%, dan pesanan harian melonjak dari 1.000 menjadi 2.500—tanpa menambah staf.
Anda bisa mengatakan bahwa momen ini menandai awal kemunculan CRM dalam strategi korporat. Saat ini, 97% tim penjualan di AS dan Kanada menyatakan bahwa sistem CRM mereka sangat penting untuk menutup transaksi.
Tapi apa itu CRM, dan apa fungsinya?
Sistem CRM (Customer Relationship Management) adalah solusi perangkat lunak yang membantu bisnis mengelola interaksi dengan pelanggan, melacak prospek, dan memfasilitasi upaya penjualan, pemasaran, dan dukungan.
📌 Contoh: Martin, seorang pemilik usaha kecil di LA, sedang mendirikan bisnis pertamanya. Berikut ini yang ditangani CRM untuknya:
- Menyimpan dan mengorganisir detail pelanggan (nama, email, nomor telepon) sehingga dia tidak perlu repot mencari informasi kontak
- Melacak prospek dari kontak pertama hingga konversi, memastikan tidak ada calon pelanggan yang terlewat
- Mencatat semua interaksi pelanggan (email, panggilan, obrolan) sehingga dia selalu memiliki konteks sebelum menghubungi
- Mengelola pipeline penjualan, memberikan gambaran yang jelas tentang status setiap transaksi
➡️ Baca Juga: Template CRM Gratis Terbaik: Excel, Google Sheets & ClickUp
📮 ClickUp Insight: 92% profesional kesulitan melacak keputusan penting.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ClickUp, sebagian besar pekerja pengetahuan kehilangan keputusan penting akibat obrolan, email, dan spreadsheet yang tersebar. Tanpa sistem terpusat, wawasan bisnis kritis akan hilang selamanya. ClickUp menawarkan alat manajemen tugas yang memungkinkan Anda membuat tugas secara instan dari pesan, komentar, dokumen, dan email, sehingga tidak ada hal penting yang terlewat. Siap mencobanya?
Apa Itu Perangkat Lunak Manajemen Proyek?
Bayangkan Anda telah mengelola data pelanggan dengan baik, sistem CRM Anda berjalan dengan optimal, dan saluran penjualan Anda berkembang pesat. Namun, tanpa manajemen proyek, Anda masih menghadapi masalah besar: Anda tidak dapat mendelegasikan tugas dengan efektif.
Proyek berjalan lambat, tenggat waktu terlewat, dan tim Anda terjebak dalam siklus komunikasi yang tidak efektif. Di sinilah perangkat lunak CRM manajemen proyek dapat membantu Anda mendelegasikan tugas dengan efektif. Berikut adalah beberapa manfaat perangkat lunak manajemen proyek yang dapat Anda harapkan setelah menggunakannya:
📊 Visibilitas proyek yang lebih baik: Jika beberapa departemen bekerja pada proyek yang sama, platform manajemen proyek memastikan tim tetap selaras dan tenggat waktu tidak berubah menjadi "Saya kira Anda yang menangani itu"
🖇️ Manajemen tugas terpusat: Setiap orang memiliki cara sendiri untuk melacak tugas—catatan tempel, spreadsheet, atau hanya mengandalkan ingatan (berisiko). Alat manajemen tugas mengumpulkan semua hal di satu tempat dan bahkan mengirim pemberitahuan saat tugas yang bergantung selesai
🔍 Laporan akurat: Pimpinan menyukai angka. Sistem manajemen proyek mengumpulkan data real-time ke dalam dashboard dan laporan, memberikan wawasan yang jelas tentang kemajuan proyek, keuntungan, dan kinerja tim secara keseluruhan
⌛ Pelacakan waktu global: Jika Anda membebankan biaya kepada klien berdasarkan jam kerja, Anda memerlukan pelacakan yang akurat. CRM manajemen proyek mencatat jam kerja yang dapat ditagih dan tidak dapat ditagih, membantu menetapkan tarif yang akurat dan mengirimkan faktur kepada klien tanpa kebingungan
➡️ Baca Juga: Cara Memilih Sistem CRM untuk Bisnis Anda
Tentu saja, ini hanyalah beberapa alasan mengapa bisnis berinvestasi dalam perangkat lunak manajemen proyek. Namun, meskipun terdengar klise, ini lebih dari sekadar daftar tugas yang mewah—ini adalah tulang punggung yang menjaga proyek, tim layanan pelanggan, dan hubungan pelanggan berjalan lancar.
💡 Tips Pro: Mencari pendekatan yang lebih efektif? Coba padukan strategi manajemen proyek klasik ini dengan alat digital modern untuk hasil yang jauh lebih baik
Manfaat Mengintegrasikan CRM dan Manajemen Proyek
Ini sudah jelas—mengintegrasikan perangkat lunak CRM dan manajemen proyek menghemat waktu Anda sambil mengotomatisasi tugas-tugas yang membosankan, sehingga Anda dapat fokus pada pertumbuhan bisnis yang sebenarnya. Tapi bagaimana tepatnya hal itu bekerja? Mari kita bahas dengan beberapa skenario nyata.
1. Sumber informasi tunggal
Beralih antara sistem yang berbeda menyebabkan data pelanggan tersebar, pembaruan terlewat, dan pekerjaan berulang. Dengan platform CRM dan manajemen proyek yang terintegrasi, semua informasi mulai dari interaksi pelanggan hingga detail proyek disimpan secara terpusat.
📌 Contoh: Sebuah firma konsultasi melacak permintaan klien, proyek, dan faktur dalam satu sistem, mencegah kesalahpahaman dan keterlambatan.
2. Pelaksanaan proyek yang lebih cepat
Waktu adalah uang, dan keterlambatan menghabiskan keduanya. Dengan perangkat lunak manajemen proyek CRM, tim dapat menugaskan tugas, menetapkan batas waktu, dan mengotomatisasi persetujuan, mengurangi hambatan, dan menjaga semuanya tetap sesuai jadwal.
📌 Contoh: Sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak mempercepat peluncuran produk dengan menyelaraskan tim penjualan dan pengembang dalam sistem terpadu. Ini pada dasarnya berfungsi sebagai perangkat lunak manajemen proyek portal klien untuk memastikan komunikasi yang jelas mengenai kebutuhan klien.
3. Peningkatan kepuasan pelanggan
Klien menginginkan pembaruan—bukan 20 email sehari. Sistem CRM dan manajemen proyek memberikan akses terkontrol ke perkembangan proyek, mengurangi komunikasi yang tidak perlu sambil tetap menjaga transparansi.
📌 Contoh: Sebuah agen pemasaran memungkinkan klien untuk melacak status kampanye secara real-time, mengurangi kebutuhan akan pertemuan status yang terus-menerus.
4. Kolaborasi yang lebih kuat antar tim
Tim penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan sering bekerja secara terpisah. Ketika sistem manajemen proyek dan CRM digabungkan, tim tetap berada di halaman yang sama, memastikan transisi yang lancar dan mengurangi peluang yang terlewatkan.
📌 Contoh: Tim penjualan dengan mudah mengalihkan kesepakatan ke tim implementasi setelah kontrak ditandatangani, mengurangi gesekan dalam proses onboarding.
5. Alur kerja otomatis menghemat waktu
Tugas manual yang berulang-ulang memperlambat tim. Alat manajemen proyek CRM mengotomatisasi proses kunci, seperti penugasan prospek, tindak lanjut, dan persetujuan tugas, sehingga karyawan dapat fokus pada tugas yang lebih bernilai.
6. Pengambilan keputusan berbasis data
Tanpa wawasan, bisnis berjalan berdasarkan tebakan. Implementasi perangkat lunak CRM dan manajemen proyek yang terintegrasi menyediakan dasbor dan laporan real-time untuk memantau pendapatan, kinerja tim, dan efisiensi proyek.
🧠 Fakta Menarik: 48% organisasi mengidentifikasi diri sebagai organisasi yang berorientasi data, meningkat dua kali lipat dari hanya 24% setahun sebelumnya, menyoroti pergeseran cepat menuju pengambilan keputusan yang didukung analisis.
➡️ Baca Juga: 5 Integrasi CRM Wajib untuk Bisnis Anda
Fitur Utama yang Perlu Dipertimbangkan
Bagus, sekarang setelah Anda mengetahui pentingnya mengimplementasikan sistem CRM dan manajemen proyek, berikut adalah fitur-fitur yang perlu Anda perhatikan:
- Alur kerja yang dapat disesuaikan: Sesuaikan sistem CRM dan manajemen proyek dengan proses bisnis Anda, mulai dari funnel penjualan hingga pelacakan proyek
- Skalabilitas: Pastikan alat ini tumbuh bersama bisnis Anda, menangani proyek kompleks, dan memperluas kolaborasi tim tanpa gangguan
- Antarmuka pengguna yang ramah: Sistem harus mudah dinavigasi, dengan pelatihan minimal yang diperlukan bagi tim untuk mengelola proyek secara efisien
- Alat kolaborasi: Pesan internal, dasbor bersama, dan portal klien memastikan tim proyek dan pemangku kepentingan tetap berada di halaman yang sama
- Pengelolaan dokumen terpusat: Simpan, bagikan, dan atur file di dalam platform CRM dan manajemen proyek untuk mengurangi informasi yang tersebar
- Notifikasi otomatis: Tetap informasikan tim dengan pemberitahuan tentang pembaruan tugas, persetujuan, dan batas waktu proyek, mencegah tindakan terlewat
💡 Tips Pro: Coba tips dan trik CRM yang telah teruji ini untuk mempersonalisasi interaksi pelanggan, memperkuat loyalitas, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Bagaimana CRM dan Manajemen Proyek Bekerja Bersama
Bayangkan menggabungkan semua fitur yang baru saja kita bahas dengan manajemen tugas yang luar biasa—itulah ClickUp untuk Anda.
Sebagai aplikasi serba guna untuk kerja, ClickUp menggabungkan dua fitur unggulan untuk mengintegrasikan CRM dan manajemen proyek Anda dalam satu ruang kerja: ClickUp CRM dan ClickUp Project Management.
Mari kita mulai dengan sisi CRM. ClickUp CRM adalah sistem yang sangat fleksibel. Anda tidak terikat pada struktur kaku yang sudah ditentukan sebelumnya.
Pertama-tama, Anda memiliki pipeline yang dapat disesuaikan. Ini berarti Anda dapat membuat tahap-tahap yang sesuai dengan proses penjualan Anda, mulai dari 'Kontak Awal' hingga 'Ditutup dan Dimenangkan'. Untuk visualisasi, Anda memiliki beberapa opsi. Tampilan Daftar sangat bagus untuk gambaran cepat, papan Kanban memungkinkan Anda menyeret dan meletakkan kesepakatan melalui pipeline Anda, dan Tampilan Tabel memungkinkan Anda melihat semua data Anda dalam format spreadsheet.

Selain itu, Anda dapat membuat Bidang Kustom untuk melacak informasi spesifik yang penting bagi bisnis Anda, seperti industri, sumber prospek, atau nilai transaksi. Banyak manajer proyek menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengejar hubungan antar tugas dan ketergantungan, tetapi ClickUp mengatasi hal ini dengan 15+ tampilan kustom.

Kemudian, ada basis data kontak terpusat. Ini adalah ruang dinamis tempat Anda dapat menyimpan informasi detail, riwayat komunikasi, dan file terkait untuk setiap prospek atau klien. ClickUp mengorganisir detail proyek dan informasi klien dalam format hierarkis yang rapi di seluruh Spaces, Folders, Lists, Tasks, dan Subtasks.
Dalam hal tugas, ClickUp Tasks secara signifikan meningkatkan fungsi CRM dengan menyediakan tautan langsung antara interaksi pelanggan dan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti.

Setiap prospek atau klien dapat dikaitkan dengan tugas-tugas terkait, memastikan tindak lanjut, pertemuan, dan hasil kerja tidak terlewatkan. Anda dapat menugaskan tugas kepada anggota tim, menetapkan batas waktu, dan melacak kemajuan dalam konteks hubungan pelanggan. Integrasi ini memungkinkan kolaborasi yang lancar, memastikan setiap interaksi tercatat dan ditindaklanjuti.

Untuk meningkatkan efisiensi alur kerja CRM Anda, manfaatkan ketergantungan tugas dan otomatisasi. Mulai dari membuat tugas tindak lanjut secara otomatis setelah pertemuan hingga memperbarui status transaksi berdasarkan penyelesaian tugas, fitur-fitur ini membantu Anda dalam pengelolaan pelanggan yang efisien dan peningkatan tingkat konversi.
📌 Contoh: Misalkan Anda mengelola kampanye buletin. Alih-alih melacak setiap prospek secara manual:
Pendaftaran Lead Baru → Otomatis menandai di CRM → Menugaskan Tugas Follow-up → Jadwalkan Newsletter
Dan untuk memantau kinerja Anda, Anda dapat membuat dasbor dengan widget kustom untuk memvisualisasikan metrik kunci seperti tingkat konversi, pendapatan penjualan, dan kinerja tim. Pada dasarnya, ClickUp CRM memberikan fleksibilitas untuk membangun CRM yang berfungsi persis seperti yang Anda butuhkan.
Jika Anda ingin melihat gambaran visual tentang tingkat penyelesaian tugas, kinerja tim, atau efisiensi otomatisasi, buatlah dasbor ClickUp yang disesuaikan.
Anda dapat memilih dari lebih dari 50+ kartu untuk melacak kemajuan tugas, distribusi beban kerja, dan pelacakan tujuan—lalu bagikan dasbor dengan tim atau klien Anda untuk transparansi penuh.

Tim keberhasilan pelanggan sering membuat dasbor CRM untuk memantau kesehatan pelanggan, mengidentifikasi risiko, dan melacak peluang pertumbuhan potensial.
💡 Tips Pro: Dengan ClickUp Brain, dashboard Anda menjadi lebih cerdas. Alih-alih mencari data secara manual, cukup tanyakan kepada AI, dan ia akan langsung mengambil wawasan dari sistem manajemen proyek Anda.

Jika Anda baru memulai, templat CRM ClickUp menyediakan sistem manajemen hubungan pelanggan yang ringan namun powerful.
Inilah semua yang dapat Anda lakukan dengan template ini:
- Lacak prospek, transaksi, akun, dan kontak
- Saring prospek, menangkan kesepakatan lebih cepat, dan perkuat hubungan pelanggan
- Kelola tahap-tahap pipeline penjualan dengan alur kerja visual yang jelas
Sekarang, inti dari manajemen proyek: kolaborasi. ClickUp memungkinkan tim untuk bekerja bersama secara real-time di berbagai platform:
Dokumen ClickUp
ClickUp Docs memungkinkan Anda membuat profil klien yang detail, catatan rapat, dan dokumen proposal, serta mengeditnya secara langsung untuk memastikan semua pihak berada di halaman yang sama. Kemampuan untuk menugaskan tindakan langsung dalam dokumen mengubah catatan ini menjadi tugas yang dapat ditindaklanjuti, memastikan tindak lanjut tidak terlewatkan. Dalam manajemen proyek, Docs memudahkan pembuatan spesifikasi proyek, agenda rapat, dan basis pengetahuan, memfasilitasi komunikasi yang jelas dan pertanggungjawaban.

Papan Tulis ClickUp dan Peta Pikiran ClickUp
Papan Tulis ClickUp dan Peta Pikiran ClickUp dapat membantu tim memvisualisasikan perjalanan pelanggan, merencanakan strategi penjualan, dan mengidentifikasi solusi untuk tantangan klien. Untuk manajemen proyek, alat-alat ini memudahkan perencanaan proyek, pembagian tugas, dan pengembang ide, memungkinkan tim untuk secara visual mengorganisir proyek kompleks dan mengidentifikasi ketergantungan. Dengan menyediakan ruang visual bersama, fitur-fitur ini meningkatkan kolaborasi, memperbaiki pemahaman, dan memfasilitasi pemecahan masalah secara kreatif

Terakhir, solusi CRM dan manajemen proyek yang baik tidak boleh mengharuskan pengguna untuk terus-menerus beralih aplikasi. Integrasi ClickUp dengan lebih dari 1.000 alat, termasuk Slack, Gmail, Zoom, Outlook, dan HubSpot, memastikan semua proses berjalan lancar di seluruh proses bisnis Anda.
Seperti yang diungkapkan oleh Arnold Rogers, Manajer Dukungan Pelanggan Launch Control:
Kami telah terintegrasi dengan Intercom, Stripe, ChurnZero, Slack, Gmail, ProfitWell, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan kami untuk melacak keuangan, retensi, pelaporan, dan detail pelanggan dalam satu platform, karena kami dapat mengumpulkan informasi dari semua alat yang kami gunakan dan mengompilasinya di ClickUp untuk kemudahan penggunaan tanpa melibatkan semua departemen dan menghabiskan waktu dari jadwal mereka
Kami telah terintegrasi dengan Intercom, Stripe, ChurnZero, Slack, Gmail, ProfitWell, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan kami untuk melacak keuangan, retensi, pelaporan, dan detail pelanggan dalam satu platform, karena kami dapat mengumpulkan informasi dari semua alat yang kami gunakan dan mengompilasinya di ClickUp untuk kemudahan penggunaan tanpa melibatkan semua departemen dan menghabiskan waktu dari jadwal mereka
Dan jika Anda masih kesulitan untuk mengelola semuanya di satu tempat, cukup beralih ke Template Manajemen Proyek ClickUp.
Ini membantu manajer proyek, manajer program, dan manajer portofolio untuk menghilangkan hambatan, menghilangkan bottleneck, dan mengeksekusi proyek secara efisien dengan fitur pelacakan tugas bawaan.
Praktik Terbaik untuk Integrasi CRM dan Manajemen Proyek
Mengintegrasikan CRM dengan alat manajemen proyek terbaik terkadang bisa menjadi tantangan. Berikut cara melakukannya dengan benar:
- Keterlibatan pengguna: Libatkan tim Anda sejak awal dalam proses integrasi. Orang-orang yang menggunakan sistem ini setiap hari harus memiliki peran dalam menentukan cara kerjanya
- Kualitas data: Bersihkan data duplikat, entri yang sudah usang, dan ketidakkonsistenan untuk menghindari masalah di masa depan
- Tentukan fase proyek dengan jelas: Peta milestone, timeline, dan ketergantungan dalam CRM untuk memberikan visibilitas yang jelas tentang kemajuan proyek
- Berikan pelatihan yang tepat: Bahkan platform CRM dan manajemen proyek terbaik pun tidak berguna jika tim Anda tidak tahu cara menggunakannya
- Pantau KPI: Pantau metrik CRM seperti tingkat penyelesaian tugas, pergerakan pipeline penjualan, dan skor kepuasan pelanggan untuk mengukur kesuksesan
- Sinkronisasi data pelanggan: Pastikan pembaruan real-time di kedua sistem sehingga tidak ada yang bekerja dengan informasi yang sudah usang
Pilih ClickUp untuk Efisiensi yang Luar Biasa
Mengelola hubungan pelanggan sambil menjaga proyek tetap berjalan lancar bisa membuat Anda merasa seperti selalu sibuk.
Inilah mengapa ClickUp begitu efektif dalam meringankan beban Anda dengan menyederhanakan dan mengintegrasikan manajemen tugas, otomatisasi, CRM, dan manajemen proyek yang baik dalam satu platform.
- QubicaAMF menghemat lebih dari 5 jam per minggu yang sebelumnya terbuang untuk mencari informasi
- RevPartners menghemat 50% biaya dengan menggabungkan tiga alat menjadi satu
- Lulu Press menghemat 1 jam per hari per karyawan dengan ClickUp Automations, meningkatkan efisiensi kerja sebesar 12%
Ini bukan kebetulan—ini bukti bahwa ClickUp adalah solusi all-in-one untuk kesuksesan CRM dan manajemen proyek.
Daftar sekarang di ClickUp dan buat kehidupan tim Anda lebih mudah dan produktif.