Tim desain Anda baru saja menghabiskan berbulan-bulan menyempurnakan antarmuka pengguna aplikasi baru tersebut. Warna-warnanya mencolok, animasinya halus, dan setiap tombol sempurna hingga piksel. Namun, saat pengguna sungguhan mencobanya, mereka kebingungan, mengklik hal yang salah, dan pergi dengan frustrasi.
Pengalaman pengguna yang baik bukan hanya tentang tampilan—tetapi juga tentang bagaimana hal-hal berfungsi. Dan itu dimulai dengan proses yang kokoh dan terstruktur dengan baik. Ketika dilakukan dengan benar, proses desain pengalaman pengguna dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan tingkat konversi hingga 200% .
🎯 ClickUp membuat perencanaan setiap langkah menjadi sangat mudah, menyelaraskan tim Anda, dan mengubah antarmuka yang rapi menjadi pengalaman pengguna yang menyenangkan. Siap untuk menciptakan pengalaman pengguna yang disukai pengguna? Mari mulai dari dasar-dasarnya.
⭐ Template Terpilih
Anda dapat dengan mudah memetakan setiap langkah, mulai dari riset hingga wireframe, menggunakan Template Rencana Riset Pengguna ClickUp untuk Desain UX. Mulai bekerja dengan cepat dan jaga keselarasan tim desain Anda dalam hitungan klik!
Apa Itu Proses Desain UX?
Proses desain UX adalah pendekatan bertahap untuk menciptakan pengalaman yang intuitif dan ramah pengguna yang memecahkan masalah nyata. Proses ini biasanya mencakup riset, ideasi, pembuatan wireframe, prototyping, pengujian, dan iterasi, memastikan setiap keputusan desain didasarkan pada kebutuhan pengguna.
Bayangkan proses ini sebagai merancang bersama pengguna, bukan hanya untuk mereka. Proses desain UX adalah panduan Anda untuk menciptakan produk digital yang dinikmati pengguna, bukan hanya ditoleransi.
👀 Tahukah Anda? 77% perusahaan kini menganggap pengalaman pelanggan sebagai keunggulan kompetitif utama mereka. Proses desain UX bukan lagi hal yang sekadar bagus untuk dimiliki—ini adalah kebutuhan bisnis yang esensial.
ClickUp’s Design Project Management memudahkan penerapan proses desain UX ini, membantu tim menciptakan produk yang disukai pengguna. Memahami dasar-dasar desain UX sangat penting untuk kesuksesan, baik saat membangun aplikasi baru maupun meningkatkan situs web yang sudah ada.
Seperti yang dijelaskan oleh Jakub Grajacar, Manajer Pemasaran di STX Next:
Sebelum menggunakan ClickUp, bekerja dengan tim Desain Produk kami merupakan proses yang cukup kacau – mereka seringkali tidak memiliki informasi yang jelas apakah tugas-tugas masih dalam proses review atau memerlukan perbaikan lebih lanjut. Kami benar-benar membutuhkan sistem yang memungkinkan saya dan Kepala Desain Produk untuk mendapatkan gambaran keseluruhan proses dan memahami semua pekerjaan yang sedang berlangsung serta tugas-tugas yang akan datang.
Sebelum menggunakan ClickUp, bekerja dengan tim Desain Produk kami merupakan proses yang cukup kacau – mereka seringkali tidak memiliki informasi yang jelas apakah tugas-tugas masih dalam proses review atau memerlukan perbaikan lebih lanjut. Kami benar-benar membutuhkan sistem yang memungkinkan saya dan Kepala Desain Produk untuk mendapatkan gambaran keseluruhan proses dan memahami semua pekerjaan yang sedang berlangsung serta tugas-tugas yang akan datang.
Apa Saja Tahapan dalam Proses Desain UX?
Membuat produk yang hebat membutuhkan lebih dari sekadar ide yang bagus. Itulah mengapa tahap-tahap kunci dalam proses desain UX dimulai dengan alat desain UX yang solid dan pendekatan yang memprioritaskan pengguna nyata. Mari kita bahas tahap-tahap esensial tentang bagaimana tim desain UX mengubah konsep menjadi produk.
Penelitian & penemuan
Bayangkan riset UX sebagai pekerjaan detektif. Anda mengumpulkan petunjuk tentang bagaimana pengguna berpikir, merasa, dan bertindak saat menggunakan produk Anda. Wawasan ini membantu membentuk keputusan desain dan strategi UX yang efektif untuk pengguna nyata. 🔍
Metode riset pengguna dibagi menjadi dua kategori utama: kualitatif (alasan di balik perilaku pengguna) dan kuantitatif (data yang dapat diukur). Kombinasi keduanya memberikan gambaran yang paling jelas.
📌 Misalnya, ketika Airbnb menyadari bahwa pengguna tidak melakukan pemesanan sebanyak biasanya di beberapa wilayah, mereka tidak hanya melihat angka-angka. Mereka berbicara dengan tuan rumah dan wisatawan, mengamati cara orang menggunakan platform mereka, dan menemukan bahwa harga yang tidak jelas menyebabkan keraguan. Kombinasi data dan umpan balik langsung dari pengguna ini mengarah pada model harga transparan mereka.
Begini cara ClickUp dapat membantu
Alat yang tepat membuat perbedaan besar dalam mengumpulkan wawasan pengguna dan mempertimbangkan poin-poin masalah utama mereka. Coba ClickUp Forms!

Alat-alat ini terintegrasi langsung ke dalam alur kerja Anda, memudahkan Anda untuk membuat survei umpan balik produk dan mengumpulkan umpan balik yang terstruktur.
Selain itu, Template Rencana Penelitian Pengguna Clickup membantu mengorganisir aktivitas penelitian Anda dan menjaga semuanya terpusat di satu tempat.
📚 Baca juga: Perangkat Lunak Analisis Survei Terbaik
Wireframing & prototyping
Fase berikutnya dalam proses desain UX melibatkan mengubah wawasan dari riset pengguna menjadi desain yang dapat diuji. Di sinilah alat wireframing dan prototipe digital berperan.
Wireframe memungkinkan desainer untuk menampilkan struktur dasar tanpa detail yang rumit. Mulailah dengan wireframe beresolusi rendah untuk menentukan fungsi inti dan tata letak. Unduh salah satu templat wireframe ini! Kemudian, kumpulkan umpan balik dan sempurnakan. ⚙️
Alat prototyping membawa proses lebih jauh dengan menambahkan interaktivitas. Pengguna dapat mengklik dan merasakan bagaimana produk akhir akan berfungsi.
📌 Misalnya, Dropbox menggunakan prototyping untuk menguji dan meningkatkan alur onboarding-nya, yang membantu lebih banyak pengguna menyelesaikan proses pendaftaran.
Begini cara ClickUp dapat membantu

ClickUp Whiteboards membawa seluruh proses UX Anda ke kehidupan—secara visual dan kolaboratif. Baik Anda sedang memetakan perjalanan pengguna, menggambar wireframe, atau mengorganisir wawasan riset, Whiteboards memudahkan Anda untuk menghubungkan ide, tugas, dan tim secara real-time.
Dan dengan templat papan tulis siap pakai, Anda dapat memulai sesi pemikiran desain dengan cepat, mengurangi siklus iterasi, dan memastikan semuanya tetap selaras sejak hari pertama.
👀 Tahukah Anda? Studi menunjukkan bahwa berinvestasi dalam penelitian pengguna memberikan hasil yang sangat menguntungkan—setiap dolar yang dihabiskan biasanya menghasilkan nilai $100.
Desain Interaksi & Antarmuka Pengguna (UI)
Bayangkan papan menu di kafe. Papan menu tersebut memerlukan bagian yang jelas, teks yang mudah dibaca, dan alur pemesanan yang jelas untuk membantu pelanggan memilih minuman dengan cepat. Demikian pula, antarmuka pengguna digital memerlukan organisasi yang terencana dengan baik dan petunjuk visual untuk memandu pengguna. 🎨
Antarmuka yang baik dan desain yang berpusat pada pengguna mengikuti prinsip-prinsip desain tertentu yang membuat aplikasi dan situs web menarik dan praktis.
Langkah pertama adalah keterlihatan—pengguna perlu dengan mudah menemukan tindakan, seperti menemukan tombol ‘kirim’ tepat di tempat yang mereka harapkan. Petunjuk visual yang jelas, yang disebut penanda, menunjukkan apa yang dapat diklik atau diusap.
Konsistensi juga memainkan peran yang sangat penting. Ketika tombol, menu, dan elemen lain mengikuti pola yang familiar, pengguna biasa tidak perlu belajar ulang cara kerja setiap layar baru.
Berikut adalah beberapa cara praktis untuk melakukannya:
- Bagikan sistem desain UX yang memastikan semua orang menggunakan elemen visual yang sama
- Buat prototipe cepat untuk menguji ide sebelum memutuskan untuk melanjutkannya secara penuh
- Gunakan alat yang memudahkan desainer antarmuka pengguna (UI) dan pelanggan untuk tetap berada di halaman yang sama
📚 Baca juga: Praktik Terbaik dalam Manajemen Proyek Desain
Pengujian & iterasi
Proses UX tidak berakhir pada versi pertama. Tim yang cerdas terus melakukan pengujian pengguna dan penyempurnaan untuk meningkatkan produk mereka dengan mengatasi poin-poin masalah utama pengguna.
Pengujian pengguna nyata dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin terlewatkan. Saat Anda melihat orang sungguhan menggunakan produk Anda, Anda sering kali menemukan elemen yang membingungkan yang tampaknya jelas bagi tim Anda. 📝
💡 Tips pro: Saat umpan balik mulai masuk, Anda dapat menggunakan templat dokumentasi proses untuk mengumpulkan dan menindaklanjuti umpan balik tersebut.
Fakta menarik: Menguji dengan hanya lima pengguna tipikal dapat membantu Anda menemukan 85% masalah kegunaan. Itulah mengapa sesi pengujian rutin dengan kelompok kecil seringkali lebih efektif daripada satu studi besar.
Begini cara ClickUp dapat membantu

Dokumen ClickUp yang dinamis membantu tim:
- Catat semua observasi pengujian di satu tempat
- Bekerja sama dengan peneliti dan desainer lain dalam pelacakan dan iterasi
- Ubah saran pengguna menjadi tugas yang dapat dilaksanakan
- Catat perubahan mana yang berhasil dan mana yang tidak
📚 Baca juga: Contoh Uji Kelayakan Pengguna
Praktik Terbaik untuk Proses Desain UX yang Efektif
Proses desain UX yang solid dimulai dengan memastikan dasar-dasarnya benar.
Penelitian pasar menunjukkan bahwa fokus pada konsistensi dan aksesibilitas sambil menggunakan alat manajemen proyek yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam cara pengguna berinteraksi dengan produk Anda.
1. Menjaga konsistensi
Bayangkan konsistensi seperti teman yang sudah dikenal—ia membantu pengguna merasa nyaman dengan produk Anda. Ketika tombol, warna, font, dan pola navigasi tetap konsisten di seluruh desain, pengguna tidak perlu menghabiskan energi mental untuk memahami hal-hal tersebut.
📌 Contoh nyata? Ambil contoh aplikasi perbankan yang menempatkan tombol transfer di posisi yang sama di semua layar. Pengguna dengan cepat belajar di mana menemukannya, sehingga transaksi menjadi lebih cepat dan kesalahan berkurang.
Untuk memastikan konsistensi dalam proses desain UX Anda:
- Bangun sistem desain dengan komponen yang dapat digunakan kembali
- Buat panduan gaya yang jelas untuk tim Anda
- Pastikan pola navigasi konsisten
- Uji desain dengan pengguna sungguhan secara teratur
2. Menjaga aksesibilitas
Membuat produk Anda dapat digunakan oleh semua orang bukan hanya hal yang baik—itu adalah hal yang wajib. Pedoman Aksesibilitas Konten Web (WCAG) menyediakan panduan untuk desain inklusif yang bermanfaat bagi semua pengguna, bukan hanya mereka yang memiliki disabilitas.
📌 Misalnya, kontras warna yang baik tidak hanya membantu pengguna dengan gangguan penglihatan—tetapi juga membuat teks lebih mudah dibaca oleh semua orang, terutama di bawah sinar matahari yang terang atau pada layar yang redup.
Berikut adalah beberapa praktik aksesibilitas penting dalam proses desain UX Anda:
- Tambahkan teks alternatif ke gambar
- Pastikan navigasi keyboard berfungsi dengan lancar
- Pastikan kontras warna tetap tinggi
- Uji coba dengan berbagai teknologi bantu
3. Menggunakan ClickUp untuk manajemen proyek dan otomatisasi alur kerja
Mengelola proyek UX menjadi lebih mudah dengan alat ClickUp untuk kolaborasi tim yang efektif.
Dengan ClickUp, Anda dapat:
- Buat alur kerja kustom untuk setiap fase desain
- Lacak umpan balik dan revisi secara real-time
- Atur pengingat otomatis untuk tinjauan desain
- Bagikan prototipe dan dapatkan masukan cepat dari pemangku kepentingan
ClickUp Automations
Kurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas berulang dengan ClickUp Automations. Pindahkan tugas secara otomatis berdasarkan fase pengujian, kirim notifikasi berdasarkan umpan balik pengguna, dan pastikan masalah ditangani dengan cepat. Anda dapat melacak wawasan usability dengan mudah dan mendapatkan visibilitas yang jelas di setiap fase pengujian.

Mempermudah Desain UX dengan ClickUp
Menciptakan desain UX yang hebat membutuhkan kolaborasi antara desainer UX, pengembang, dan pemangku kepentingan. Namun, ketika aset UX, umpan balik, dan tugas tersebar di berbagai alat, detail penting sering terlewatkan. Di sinilah memiliki platform yang tepat membuat semua perbedaan.
ClickUp , aplikasi serba guna untuk kerja, menggabungkan semua yang dibutuhkan tim UX dalam satu pusat terpusat. Mari lihat bagaimana fitur-fiturnya membantu tim menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan lebih cepat.
Dokumentasikan dan bagikan hasil riset UX
ClickUp Docs memberikan tim UX ruang khusus untuk membangun basis pengetahuan mereka. Tim dapat membuat dokumentasi desain yang terus diperbarui seiring perkembangan proyek, mulai dari persona pengguna hingga peta perjalanan pengguna.
Dengan ClickUp Brain, Anda dapat mendokumentasikan umpan balik pengujian pengguna langsung di dalam ClickUp Docs. Identifikasi pola berulang dan kesalahan pengujian kegunaan dengan cepat.

Anda dapat menggunakan ClickUp Prebuilt Autopilot Agents di ruang kerja Anda untuk:
- Analisis data riset UX yang telah dikumpulkan oleh tim Anda (misalnya, catatan, tangkapan layar, atau umpan balik yang disimpan di ClickUp)
- Bantu mengorganisir dan merangkum tugas atau temuan analisis pesaing
- Generate wawasan atau rekomendasi berdasarkan pola dalam data Anda
Bekerja sama secara visual dalam mengembangkan ide desain
Proses desain UX menjadi hidup di ruang kerja visual ClickUp. Tim dapat menggambar konsep di papan tulis digital, lalu menggunakan fitur Proofing untuk mengumpulkan umpan balik yang terfokus langsung pada berkas desain.
Misalkan seorang desainer UX membutuhkan masukan tentang alur checkout baru—pemangku kepentingan dapat menandai elemen spesifik dan mendiskusikan perbaikan langsung di ClickUp. Tidak lagi ada thread email yang tak berujung atau versi umpan balik yang bertentangan.
📮 Wawasan ClickUp: Hasil survei efektivitas pertemuan kami menunjukkan bahwa 18% responden mengandalkan thread email untuk komunikasi asinkron. Meskipun email memungkinkan diskusi detail tanpa pertemuan real-time, terlalu banyak thread dapat menjadi membingungkan dan sulit dilacak. Ubah kekacauan email menjadi tindakan terorganisir dengan Manajemen Proyek Email ClickUp. Konversikan email penting menjadi tugas yang dapat dilacak secara instan, tetapkan prioritas, bagikan tanggung jawab, dan tetapkan batas waktu—semua tanpa perlu berpindah platform.
Jaga kotak masuk Anda tetap teratur dan proyek Anda terus berjalan dengan ClickUp!
Kelola proyek desain dari awal hingga akhir
Proses desain UX memerlukan struktur untuk tetap pada jalur yang benar. Tampilan proyek yang dapat disesuaikan di ClickUp membantu tim:
- Pecah proyek desain visual yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dikelola menggunakan Spaces, Folders, dan Lists
- Tambahkan fungsi spesifik dengan 35+ ClickApps untuk melacak sprint, bidang kustom, dan fitur lainnya
- Otomatisasi tugas rutin seperti pembaruan status dan pemberitahuan
Pastikan semua orang tetap sinkron
Proses desain UX yang lancar bergantung pada komunikasi yang jelas. ClickUp terintegrasi dengan alat seperti Figma, Slack, dan Google Drive untuk menghubungkan aset desain visual, diskusi, dan pelacakan proyek.
Tim dapat menyesuaikan ruang kerja ClickUp mereka agar sesuai dengan alur kerja mereka, baik untuk mengelola pembaruan desain kecil maupun inisiatif UX berskala besar.
Dengan mengintegrasikan alur kerja UX ke dalam satu platform, tim dapat fokus pada hal yang paling penting—menciptakan pengalaman pengguna yang luar biasa. Pendekatan terpadu ini membantu menghindari kesalahpahaman dan memastikan semua pihak tetap sejalan dengan tujuan dan kemajuan desain UX.
Desainer UI + UX Oray Ciftliklioglu mengatakannya dengan tepat:
Sebagai profesional, saya telah bekerja dalam tim yang menghasilkan proyek digital selama sekitar 20 tahun. Saya selalu merasa tidak nyaman dengan antarmuka dan pengalaman pengguna yang membosankan yang dirancang oleh insinyur pada platform seperti Jira dan Trello yang pernah saya gunakan sebelumnya. ClickUp mengajarkan industri tentang pentingnya "faktor manusia." Ini menjadi contoh terbaik tentang penggunaan kekuatan konstruktif dan bermanfaat dari desain.
Sebagai profesional, saya telah bekerja dalam tim yang menghasilkan proyek digital selama sekitar 20 tahun. Saya selalu merasa tidak nyaman dengan antarmuka dan pengalaman pengguna yang membosankan yang dirancang oleh insinyur pada platform seperti Jira dan Trello yang pernah saya gunakan sebelumnya. ClickUp mengajarkan industri tentang pentingnya "faktor manusia." Ini menjadi contoh terbaik tentang penggunaan kekuatan konstruktif dan bermanfaat dari desain.
Tingkatkan proses pengalaman pengguna Anda dengan ClickUp
Ketika Anda menguasai proses UX, Anda tidak hanya membuat tampilan yang menarik. Anda memecahkan masalah nyata bagi pengguna nyata, mengubah keluhan menjadi kepuasan pengguna, dan menciptakan aplikasi dan situs web dengan alur pengguna yang lancar.
Lakukan pengujian pengguna, ajukan pertanyaan, dan amati cara orang menggunakan produk Anda. Semakin banyak Anda memahami pengguna Anda, semakin baik Anda dapat melayani mereka.
Dan inilah tips terakhir: Desain UX yang terbaik seringkali tidak terlihat. Ketika pengguna dapat menggunakan produk Anda dengan lancar dan mencapai tujuan mereka tanpa kebingungan, Anda tahu bahwa Anda telah melakukan pekerjaan dengan baik. ClickUp berfungsi sebagai alat manajemen desain end-to-end dan pengujian pengguna, sehingga Anda tidak perlu beralih antar platform secara terus-menerus.
Siap menerapkan wawasan ini? Daftar sekarang di ClickUp!