Cara Membuat Anggaran Operasional: Contoh dan Template
Planning

Cara Membuat Anggaran Operasional: Contoh dan Template

Anggaran operasional yang akurat merupakan fondasi penting bagi kesuksesan bisnis kecil. Anggaran ini membantu mengontrol biaya operasional, menjadi dasar untuk laporan laba rugi, dan memudahkan pemantauan kinerja aktual, sehingga tujuan strategis bisnis Anda tetap tercapai.

Namun, inilah tantangannya: kecuali Anda memiliki pengetahuan akuntansi yang kuat atau tim keuangan yang terpercaya, anggaran Anda mungkin dipenuhi dengan kesalahan. Bahkan analisis atau perencanaan yang paling teliti pun dapat membuat Anda menyimpang dari tujuan jika hal itu terjadi.

Oleh karena itu, kami menyediakan contoh dan templat anggaran operasional yang nyata untuk membantu Anda sukses dalam perencanaan keuangan bisnis Anda sejak awal.

Apa Itu Anggaran Operasional?

Anggaran operasional adalah rencana keuangan terperinci yang menggambarkan pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan suatu perusahaan selama periode tertentu, baik bulanan, triwulanan, maupun tahunan.

Pendapatan dan pengeluaran ini umumnya berkaitan dengan operasional harian suatu bisnis, membantu organisasi merencanakan dan mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien. Mereka juga memungkinkan organisasi untuk melacak hasil aktual dan membuat laporan laba rugi yang komprehensif.

Baik Anda mengelola bisnis kecil maupun perusahaan besar, Template Laporan Anggaran ClickUp adalah alat yang sempurna untuk mengoptimalkan proses anggaran Anda.

Buat rencana keuangan Anda dan analisis pengeluaran Anda dengan templat Laporan Anggaran ClickUp

Template ini membantu Anda dengan cepat dan akurat membuat laporan anggaran yang:

  • Pantau kemajuan terhadap tujuan secara berkelanjutan
  • Berikan gambaran rinci tentang kinerja keuangan Anda di masa lalu dan saat ini
  • Jelaskan perbedaan antara pengeluaran yang direncanakan dan pengeluaran aktual

5 komponen utama anggaran operasional

  • Pendapatan: Ini merujuk pada total pendapatan yang diharapkan perusahaan peroleh dari penjualan atau layanan selama periode tertentu
  • Biaya Barang yang Dijual (COGS): Ini mencakup semua biaya langsung yang terkait dengan produksi produk, seperti biaya produksi, bahan baku, dan tenaga kerja
  • Biaya operasional: Termasuk semua biaya harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, kecuali COGS. Biaya ini dapat dibagi menjadi tiga jenis: Biaya tetap: Sewa kantor, pajak properti, gaji karyawan, dll. Biaya variabel: Perbaikan dan pemeliharaan, perlengkapan kantor, utilitas, dll. Biaya semi-variabel: Tagihan internet, kontrak pemeliharaan peralatan, gaji lembur, dll.
  • Biaya tetap: Sewa kantor, pajak properti, gaji, dll.
  • Biaya variabel: Perbaikan dan pemeliharaan, perlengkapan kantor, utilitas, dll.
  • Biaya semi-variabel: Tagihan internet, kontrak pemeliharaan peralatan, gaji lembur, dll.
  • Biaya non-tunai (opsional): Ini adalah biaya yang tidak melibatkan pengeluaran tunai langsung tetapi dicatat untuk tujuan akuntansi, seperti amortisasi aset dan depresiasi
  • Pendapatan operasional bersih: Ini adalah selisih antara total pendapatan dan biaya operasional (termasuk biaya tetap, semi-variabel, dan variabel) dari bisnis
  • Biaya tetap: Sewa kantor, pajak properti, gaji, dll.
  • Biaya variabel: Perbaikan dan pemeliharaan, perlengkapan kantor, utilitas, dll.
  • Biaya semi-variabel: Tagihan internet, kontrak pemeliharaan peralatan, gaji lembur, dll.

🔍 Tahukah Anda? Banyak organisasi seperti Google dan Amazon mengalokasikan anggaran untuk eksperimen yang gagal, karena mereka tahu tidak semua hal akan berhasil. Namun, mengalokasikan anggaran untuk kegagalan memastikan mereka dapat terus berinovasi tanpa menghabiskan semua dana. 🏦

5 Contoh Anggaran Operasional untuk Bisnis & Wirausaha Tunggal

Seperti yang baru saja kita lihat, anggaran operasional terdiri dari lima komponen inti. Meskipun demikian, anggaran ini dapat memiliki tujuan yang berbeda-beda untuk setiap bisnis, tergantung pada kebutuhan uniknya. Berikut adalah beberapa contoh anggaran operasional.

1. Anggaran operasional restoran

Mengelola restoran melibatkan pengelolaan berbagai sumber pendapatan dan berbagai pengeluaran harian. Untuk tetap menguntungkan, pemilik restoran membuat anggaran operasional bulanan yang mencakup perkiraan pendapatan dari layanan makan di tempat, pesan antar, dan katering.

👀 Tujuan: Anggaran ini membantu memprediksi penjualan makanan, merencanakan persediaan, mengelola jadwal staf, dan memantau pengeluaran di area operasional kunci.

💰 Pendapatan: $80.000 dari makan di tempat, takeout, dan katering💸 Biaya Barang dan Jasa (COGS): $25.000 (bahan makanan dan minuman)

Biaya operasional:

  • Gaji: $20.000
  • Sewa: $5.000
  • Utilitas: $2.000
  • Pemasaran: $1.500
  • Pembersihan dan pemeliharaan: $1.000

Biaya non-tunai:

  • Depresiasi (peralatan dapur, furnitur, dll): $2.500

Pendapatan operasional bersih: $23.000

2. Anggaran operasional bisnis ritel

Seorang pemilik toko ritel kecil merencanakan penjualan bulanan dan pengeluaran untuk memastikan toko tetap menguntungkan sambil mengelola persediaan dan biaya tenaga kerja secara efisien.

👀 Tujuan: Anggaran ini mendukung pengambilan keputusan terkait pembelian persediaan, perekrutan karyawan tambahan, dan penjadwalan promosi penjualan.

💰 Pendapatan: $60.000 dari penjualan produk💸 Biaya Barang yang Dijual (COGS): $28.000 (pembelian persediaan dan pengiriman)

Biaya operasional:

  • Gaji: $12.000
  • Sewa: $4.000
  • Utilitas: $1.200
  • Iklan: $2.000
  • Perawatan toko: $800

Pendapatan operasional bersih: $12.000

🧠 Fakta Menarik: Anggaran operasional pertama dalam sejarah tercatat berasal dari Mesir Kuno. Para penulis mencatat penyimpanan biji-bijian dan biaya tenaga kerja di gulungan papirus lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Melacak anggaran operasional bukan hanya hal modern—itu adalah strategi bisnis kuno! 📜

3. Anggaran operasional usaha kecil

Sebuah pabrik kecil memperkirakan produksi dan penjualan untuk bulan ini sambil merencanakan anggaran dengan cermat untuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional pabrik.

👀 Tujuan: Ini membantu menyeimbangkan biaya produksi dan mengoptimalkan keuntungan.

💰 Pendapatan: $150.000 dari penjualan produk💸 Biaya Barang yang Dijual (COGS): $70.000 (bahan baku dan tenaga kerja langsung)

Biaya operasional:

  • Gaji: $30.000
  • Sewa pabrik: $10.000
  • Utilitas: $3.000
  • Perawatan peralatan: $4.000
  • Biaya kantor: $1.500

Biaya non-tunai:

  • Depresiasi aset: $2.000

Pendapatan operasional bersih: $29.500

4. Anggaran operasional firma konsultasi

Sebuah firma konsultasi kecil memperkirakan pendapatan dari biaya retainer klien dan proyek, dengan memperhitungkan biaya untuk gaji, ruang kantor, dan kegiatan pengembangan bisnis.

👀 Tujuan: Anggaran ini membantu perusahaan mengontrol biaya operasional sambil mengejar kontrak baru.

💰 Pendapatan: $90.000 dari layanan konsultasi💸 Biaya Operasional: $10.000 (subkontraktor dan biaya klien)

Biaya operasional:

  • Gaji karyawan: $40.000
  • Sewa kantor: $7.000
  • Pemasaran: $3.500
  • Perjalanan dan pertemuan: $2.000
  • Perlengkapan kantor: $1.000

Pendapatan operasional bersih: $26.500

🧠 Fakta Menarik: Pada tahun 2007, Pentagon secara rahasia mengalokasikan lebih dari $20 juta untuk meneliti UFO. Anda tidak salah dengar—pelacakan alien menjadi bagian dari anggaran operasional mereka di bawah pos 'Identifikasi Ancaman Aerospasial Lanjutan'. 👽

5. Anggaran operasional freelancer

Seorang desainer grafis independen memperkirakan pendapatan bulanan dari proyek klien dan mencatat pengeluaran seperti langganan perangkat lunak dan sewa ruang kerja.

👀 Tujuan: Anggaran ini membantu freelancer mengelola arus kas dan penjualan proyek untuk tahun mendatang.

💰 Pendapatan: $8.000 dari pekerjaan klien💸 Biaya Operasional: $1.000 (pekerjaan outsourced dan bahan baku)

Biaya operasional:

  • Langganan perangkat lunak: $500
  • Biaya sewa ruang kerja bersama: $800
  • Pemasaran dan periklanan: $200
  • Perlengkapan kantor: $100

Pendapatan operasional bersih: $5.400

Cara Mengelola dan Memantau Anggaran Operasional Anda

Mengelola anggaran operasional bukan hanya tentang menetapkan batas pengeluaran—tetapi juga tentang mengarahkan bisnis Anda menuju kesehatan keuangan. Anggaran yang dikelola dengan baik membantu Anda mengalokasikan sumber daya secara bijak, beradaptasi dengan kejutan keuangan, dan mengambil keputusan dengan percaya diri.

Berikut ini cara melakukannya langkah demi langkah:

1. Tetapkan tujuan yang jelas

Anggaran operasional memiliki banyak tanggung jawab—mereka membantu mengontrol biaya operasional, meningkatkan alokasi sumber daya, dan bahkan mengelola arus kas. Namun, banyak organisasi lupa untuk mendefinisikan tujuannya, yang menghambat mereka untuk benar-benar mengoptimalkan anggaran tersebut.

Jadi, mulailah dengan menyoroti tujuan anggaran operasional Anda. Hal ini akan membantu Anda menetapkan KPI yang dapat diukur dan mengelola anggaran Anda dengan lebih efektif.

ClickUp Tasks: Contoh Anggaran Operasional
Buat anggaran operasional yang berorientasi pada tindakan untuk mengelolanya dengan lebih efektif menggunakan ClickUp Tasks

Setelah Anda menentukan tujuan anggaran Anda, gunakan ClickUp Tasks untuk mencapainya. Alat ini membagi tujuan utama anggaran Anda menjadi tugas-tugas kecil sehingga Anda dan tim Anda dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapainya.

Anda juga dapat memprioritaskan tugas-tugas ini, menugaskan kepada anggota tim Anda, dan menetapkan ketergantungan untuk memastikan pengelolaan yang lancar.

ClickUp Goals: Contoh Anggaran Operasional
Gunakan ClickUp Goals untuk memantau semua tugas anggaran Anda secara komprehensif

Itu belum semuanya! Gunakan ClickUp Goals untuk tetap sinkron dengan kemajuan setiap tugas. Dari daftar ke papan—manfaatkan berbagai tampilan untuk melihat sejauh mana Anda telah mencapai tujuan anggaran Anda.

Bagian terbaiknya? Anda dapat menugaskan item anggaran atau tugas keuangan tertentu kepada anggota tim yang berbeda untuk memastikan pertanggungjawaban dan akurasi. Simpan semua data anggaran operasional dan kemajuan Anda di satu tempat, sehingga lebih mudah untuk mencapai tenggat waktu dan target keuangan.

2. Bagi anggaran menjadi kategori-kategori

Setiap anggaran operasional terdiri dari lima komponen inti: pendapatan, biaya barang dan jasa (COGS), biaya operasional, biaya non-tunai, dan laba operasional bersih. Untuk memastikan kejelasan maksimal, buatlah item terperinci di bawah setiap kategori.

Misalnya, masukkan total penjualan produk dan pendapatan layanan di bawah kategori pendapatan. Di bawah biaya operasional, masukkan semua biaya yang terkait dengan operasi inti bisnis Anda.

Untuk memahami lebih baik, Anda dapat membagi biaya operasional menjadi tiga sub-kategori: biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi-variabel.

Dengan segala cara, hindari menggabungkan semua hal ke dalam kategori umum; semakin rinci anggaran Anda, semakin mudah untuk memantau dan mengelolanya.

3. Pilih alat yang tepat untuk melacak anggaran Anda

Alat yang Anda gunakan dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan pengelolaan anggaran Anda. Usaha kecil mungkin menemukan Google Sheets atau Excel cukup untuk pelacakan dasar, terutama pada tahap awal. Namun, untuk pelacakan yang lebih terstruktur, otomatis, dan visual, ClickUp Dashboards adalah pilihan yang kuat.

visualisasikan anggaran Anda dengan dasbor kustom di ClickUp
Gunakan Dashboard ClickUp untuk memvisualisasikan data anggaran Anda secara real-time

Dengan Dashboard ClickUp, Anda dapat membuat laporan visual yang disesuaikan untuk menampilkan data anggaran real-time dalam bentuk grafik, diagram, dan tabel. Proyeksikan penjualan, lacak pengeluaran, dan visualisasikan kemajuan anggaran di seluruh departemen atau periode menggunakan widget yang fleksibel.

Hal ini memudahkan Anda untuk mengidentifikasi pengeluaran berlebihan, membandingkan angka aktual dengan anggaran, dan menjaga kinerja keuangan tetap sejalan dengan tujuan Anda—semua dari satu tampilan terpusat.

📮 ClickUp Insight: 78% responden survei kami membuat rencana detail sebagai bagian dari proses penetapan tujuan mereka. Namun, secara mengejutkan, 50% di antaranya tidak melacak rencana tersebut dengan alat khusus. 👀

Dengan ClickUp, Anda dapat dengan mudah mengubah tujuan menjadi tugas yang dapat dilaksanakan, memungkinkan Anda menaklukkannya langkah demi langkah. Selain itu, dasbor tanpa kode kami memberikan representasi visual yang jelas tentang kemajuan Anda, menampilkan kemajuan Anda dan memberikan Anda lebih banyak kontrol dan visibilitas atas pekerjaan Anda. Karena "berharap yang terbaik" bukanlah strategi yang dapat diandalkan.

💫 Hasil Nyata: Pengguna ClickUp mengatakan mereka dapat menangani ~10% lebih banyak pekerjaan tanpa merasa kelelahan.

4. Catat secara konsisten pendapatan dan pengeluaran

Memantau konsistensi sangat penting untuk akurasi anggaran. Oleh karena itu, catat semua pendapatan dan pengeluaran—baik saat terjadi atau pada jadwal tetap. Ini termasuk penjualan, sewa, gaji, depresiasi, dan lain-lain.

Jangan hanya mencatat jumlah; sertakan tanggal, pemasok, dan tujuan setiap transaksi. Konteks ini membantu mengidentifikasi pola pengeluaran dan membenarkan keputusan di masa depan.

5. Pantau kinerja anggaran aktual

Memantau kinerja aktual dibandingkan dengan angka anggaran membantu mendeteksi dan menghilangkan penyimpangan negatif sejak dini. Oleh karena itu, jadwalkan tinjauan bulanan di mana Anda membandingkan perkiraan anggaran dengan data aktual.

Misalkan ada selisih lebih dari 10%. Jangan biarkan begitu saja—telusuri penyebabnya. Mungkin biaya telah meningkat atau penjualan turun secara tiba-tiba. Wawasan ini membantu menyempurnakan pengeluaran di masa depan dan mendorong tindakan korektif segera.

Berikut ini adalah pendapat Muhammad Asif Iqbal, Manajer Produk, dubizzle Group, tentang kemampuan keuangan ClickUp:

Dalam bidang keuangan, kami primarily menggunakan papan untuk mengelola permintaan yang telah diajukan kepada kami. Permintaan ini melewati alur internal di dalam departemen keuangan dan kemudian diteruskan kepada kami melalui bucket yang ada di ClickUp. Kemampuan penyesuaian bucket ini memungkinkan kami untuk melacaknya dengan sangat efektif.

Dalam bidang keuangan, kami primarily menggunakan papan untuk mengelola permintaan yang telah diajukan kepada kami. Permintaan ini melewati alur internal di dalam departemen keuangan dan kemudian diteruskan kepada kami melalui bucket yang ada di ClickUp. Kemampuan kustomisasi bucket ini memungkinkan kami melacaknya dengan sangat efektif.

6. Kelola arus kas, bukan hanya laba

Banyak bisnis yang menguntungkan masih mengalami masalah karena masalah arus kas. Tidak cukup hanya menunjukkan keuntungan di atas kertas—Anda juga perlu mengelola waktu penerimaan dan pengeluaran.

Misalnya, faktur besar mungkin tidak dibayar dalam 60 hari, sementara tagihan Anda jatuh tempo dalam 30 hari. Oleh karena itu, pastikan untuk meramalkan arus kas Anda setidaknya dua hingga tiga bulan sebelumnya.

Tunda pembelian yang tidak mendesak selama bulan-bulan sepi, dan pertimbangkan untuk bernegosiasi mengenai syarat pembayaran yang lebih baik dengan pemasok untuk menghindari kekurangan dana.

7. Tetapkan batas pengeluaran dan persetujuan

Menetapkan batas pengeluaran yang jelas dan alur kerja persetujuan sangat penting untuk mengendalikan biaya dan menghindari kejutan anggaran.

Tanpa batasan yang jelas, departemen mungkin tanpa sadar menghabiskan anggaran secara berlebihan untuk biaya variabel seperti kampanye pemasaran, perangkat lunak manajemen proyek, atau perjalanan bisnis. Proses persetujuan memastikan bahwa setiap pengeluaran signifikan atau tak terduga ditinjau sebelum dana dialokasikan, membantu menjaga akuntabilitas tim.

ClickUp Automations: Contoh Anggaran Operasional
Jangan pernah melebihi anggaran operasional Anda lagi—tetapkan batas pengeluaran dengan ClickUp Automations

ClickUp Automations dapat membuat proses ini jauh lebih efisien. Anda dapat mengonfigurasi otomatisasi untuk secara instan memberitahu pengambil keputusan saat permintaan pengeluaran baru diajukan atau saat tugas yang diberi label 'melebihi anggaran' dibuat.

Otomatisasi juga dapat menandai tugas yang melebihi batas biaya yang telah ditentukan atau memberi peringatan kepada anggota tim tertentu ketika suatu departemen mendekati batas anggaran. Hal ini mengurangi pelacakan manual dan memastikan visibilitas real-time dalam pengambilan keputusan keuangan.

8. Sesuaikan anggaran secara proaktif

Anggaran tidak boleh statis. Periksa dan revisi secara berkala, terutama saat bisnis Anda mengalami perubahan, seperti meluncurkan produk baru, merekrut karyawan, atau menanggapi pergeseran ekonomi eksternal.

Jangan tunggu hingga akhir tahun untuk melakukan penyesuaian. Lakukan peninjauan triwulanan untuk meramalkan berdasarkan proyeksi yang diperbarui.

💡 Tips Pro: Butuh platform komprehensif untuk mengelola keuangan bisnis Anda? Gunakan Solusi Keuangan ClickUp! Platform ini memungkinkan Anda dan tim Anda berkolaborasi dan memantau setiap langkah keuangan untuk memastikan setiap rupiah dimanfaatkan dengan maksimal.

Begini cara kerjanya:

  • Organisir semua data keuangan Anda, termasuk anggaran modal dan biaya operasional, dalam satu ruang kerja terpusat 📅
  • Pantau tren arus kas dari waktu ke waktu menggunakan dasbor yang dapat disesuaikan agar Anda tidak pernah ketinggalan informasi ⏮️
  • Bekerja sama dengan tim keuangan Anda secara real-time untuk meninjau anggaran, perkiraan, dan batas pengeluaran 💬
  • Otomatisasi tugas keuangan berulang seperti persetujuan anggaran, pengingat faktur, dan siklus pelaporan 🔁
  • Rencanakan tahun fiskal berikutnya dengan jadwal detail, ketergantungan tugas, dan pelacakan tujuan ✍🏻

Template anggaran operasional

Jika Anda belum pernah membuat anggaran operasional sebelumnya, Anda mungkin merasa khawatir tentang cara mengelola detailnya. Selain templat yang telah dibagikan di atas, berikut ini beberapa templat anggaran operasional profesional tambahan yang dapat Anda gunakan.

1. Template Anggaran Bisnis ClickUp

Rencanakan pengeluaran Anda dengan lebih efisien menggunakan Template Anggaran Bisnis ClickUp

Apakah bisnis Anda mengalami kerugian besar dalam laporan laba rugi sebelumnya? Gunakan ClickUp Business Budget Template untuk merencanakan pengeluaran secara efisien.

Baik itu biaya variabel maupun tetap, templat ini memungkinkan Anda meramalkan dan menetapkan anggaran untuk setiap pengeluaran. Hal ini membantu mengalokasikan sumber daya secara lebih bijaksana, menilai kinerja aktual dibandingkan dengan kinerja yang direncanakan, dan mengelola pengeluaran untuk masa depan yang segera.

Dengan menampilkan angka-angka aktual yang dihabiskan untuk setiap pengeluaran, Anda dapat menghindari pengeluaran berlebihan dan mencapai tujuan strategis bisnis Anda dengan lancar.

Inilah alasan mengapa Anda akan menyukainya:

  • Sesuaikan kategori dan item anggaran sesuai dengan struktur bisnis Anda
  • Visualisasikan anggaran untuk tahun fiskal menggunakan tampilan Kanban, Tabel, atau Kalender
  • Hubungkan anggaran secara langsung dengan ruang lingkup proyek dan tonggak pencapaian untuk pemantauan yang lebih baik
  • Salin dan gunakan kembali templat untuk departemen, tim, atau klien yang berbeda

🔑 Ideal untuk: Tim pemasaran dan pemilik usaha kecil yang membutuhkan template untuk merencanakan, melacak, dan menyesuaikan anggaran secara sinkron dengan alur kerja proyek mereka.

2. Template Anggaran Operasional Excel oleh Corporate Finance Institute

Institut Keuangan Korporat
melalui Corporate Finance Institute

Template Anggaran Operasional Excel oleh Corporate Finance Institute adalah sumber daya gratis untuk membuat anggaran operasional. Template ini dilengkapi dengan tata letak profesional namun mudah dinavigasi, memungkinkan Anda memvisualisasikan anggaran proyek tanpa perhitungan manual dan rumus.

Cukup perkirakan pendapatan dengan menentukan volume dan harga satuan produk Anda, kurangi biaya tetap dan biaya variabel dari angka tersebut, dan selesai. Template ini menampilkan selisih dari jumlah aktual untuk membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu disesuaikan.

Inilah alasan mengapa Anda akan menyukainya:

  • Gunakan rumus bawaan untuk menghitung pendapatan yang diproyeksikan, biaya, dan laba bersih
  • Perkirakan pendapatan, biaya tetap, dan biaya variabel dengan tampilan bulanan dan tahunan
  • Visualisasikan tren historis menggunakan grafik otomatis untuk mengelola anggaran proyek secara efisien
  • Ambil keputusan yang tepat dengan gambaran terstruktur tentang keuangan operasional Anda

🔑 Ideal untuk: Tim keuangan dan kepala departemen yang mencari template untuk mengelola pengeluaran operasional tanpa perangkat lunak canggih.

💡 Tips Pro: Ingin template anggaran bulanan yang lebih ramah pemula untuk bisnis Anda? Dapatkan Template Anggaran Sederhana ClickUp — profesional, efisien, dan sangat mudah digunakan!

Rencanakan dan kelola anggaran operasional Anda dengan efisien menggunakan ClickUp

Anggaran operasional yang dirancang dengan baik tidak hanya melacak angka—tetapi juga mendorong keputusan yang lebih cerdas, menyelaraskan tim Anda, dan membawa Anda lebih dekat ke tujuan strategis Anda.

Dengan menggunakan angka yang akurat dan meninjau kinerja aktual secara rutin, anggaran Anda dapat menjadi alat perencanaan yang efektif daripada sekadar laporan keuangan.

Siap menghilangkan tebak-tebakan dalam anggaran? Beralih ke ClickUp. Dari dasbor kustom hingga kolaborasi real-time dan templat anggaran operasional siap pakai, ClickUp memberikan alat untuk merencanakan dengan lebih cerdas, melaksanakan lebih cepat, dan tetap pada jalur yang benar.

Daftar di sini untuk uji coba gratis!