Jika Anda terus-menerus mencari informasi dasar klien di email, spreadsheet, dan catatan tempel, Anda sedang menempatkan diri pada risiko kegagalan. Data yang tidak terorganisir tidak hanya membuat Anda terlihat tidak profesional, tetapi juga dapat merugikan bisnis Anda.
Tapi ada kabar baiknya: Anda bisa membuat database klien yang rapi dan dapat dicari di Excel. Ya, tidak perlu software mahal atau Microsoft SQL Server.
Artikel blog ini akan menunjukkan kepada Anda secara tepat cara membuat, memformat, dan mengorganisir database Excel Anda—baik Anda memulai dari nol atau mengelola database yang sudah ada dan berantakan.
Sebagai bonus, kami juga akan memperkenalkan Anda pada alternatif terbaik Excel: ClickUp. Ini adalah alat yang berfungsi sebagai basis data klien, CRM, dan platform manajemen proyek dalam satu paket, menghemat waktu, uang, dan kerumitan yang timbul dari data yang tersebar dan terpisah.
Apa Itu Database Klien?
Database klien adalah sistem terstruktur yang menyimpan informasi klien di satu tempat. Sistem ini membantu Anda melacak detail kontak mereka, riwayat interaksi, riwayat pembelian, dan pengingat tindak lanjut—sehingga Anda selalu tahu siapa klien Anda dan apa yang mereka butuhkan.
Bayangkan Anda mengelola agen pemasaran kecil dan baru saja menyelesaikan redesign situs web untuk seorang klien yang secara tidak sengaja menyebutkan kebutuhan layanan media sosial mereka. Tanpa solusi yang lebih kuat atau perangkat lunak alur kerja, Anda mungkin lupa percakapan tersebut. Anda tidak pernah mengikuti perkembangan mereka dan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan bisnis Anda.
Namun, dengan database klien Excel, Anda dapat mencatat permintaan mereka, menetapkan tanggal tindak lanjut, dan menambahkan catatan, memastikan Anda tidak melewatkan kesempatan untuk menghubungi mereka kembali.
📖 Baca Juga: Contoh Perangkat Lunak CRM Terbaik dan Kasus Penggunaannya untuk Meningkatkan Produktivitas
Mengapa Menggunakan Excel untuk Pembuatan Database Klien?
Selain menyimpan data, Excel memungkinkan Anda untuk mengatur informasi sesuai kebutuhan, menganalisis data dan tren, serta mengotomatisasi entri data berulang tanpa memerlukan keterampilan teknis yang canggih. Baik Anda menangani beberapa klien atau mengelola daftar klien yang terus berkembang, Excel memberikan Anda kendali penuh atas data Anda.
Manfaat menggunakan Excel untuk basis data pelanggan:
- Sajikan informasi secara efektif: Buat database yang dapat dicari dan susun detail klien dengan mudah menggunakan sebanyak baris dan kolom yang Anda butuhkan
- Sesuaikan bidang data: Tambahkan kolom-kolom spesifik seperti tanggal tindak lanjut, status proyek, nama depan dan belakang, atau riwayat pembayaran untuk menyesuaikan database Anda dengan kebutuhan organisasi Anda
- Filter dan urutkan data: Temukan catatan klien dengan cepat berdasarkan nama, tanggal pembelian, atau prioritas tanpa perlu menggulir melalui puluhan tab yang terbuka
- Analisis tren bisnis: Pantau aktivitas pelanggan dengan tabel pivot dan grafik untuk mengidentifikasi ancaman dan memaksimalkan peluang
- Otomatisasi tugas berulang: Gunakan rumus untuk menghitung total, tanggal jatuh tempo, atau kinerja penjualan secara otomatis, menghilangkan pekerjaan rutin
- Jaga akurasi data: Kurangi kesalahan dengan validasi data dan format bersyarat
- Bagikan dan perbarui dengan mudah: Kolaborasi dengan pengguna lain dengan menyimpan file di penyimpanan awan
👀 Fakta Menarik: Versi 32-bit Excel memiliki batas memori 2GB per instance, dan fitur 'smart fill' memiliki batas 32.760 sel sumber. Melebihi batas ini saat menyalin atau mengisi rumus di area yang luas dapat menyebabkan kesalahan 'Tidak cukup memori'.
Langkah-langkah untuk Membuat Database Klien di Excel
6 dari 10 agen mengatakan bahwa kurangnya informasi pelanggan seringkali menyebabkan pengalaman negatif dan frustrasi. Itulah mengapa sangat penting untuk memiliki data pelanggan Anda di ujung jari, seperti dalam spreadsheet Excel yang terstruktur dengan baik.
Mulai dari opsi format dan pengaturan database klien hingga penggunaan fitur lanjutan Excel untuk otomatisasi dan analisis data, kami telah merinci langkah-langkah tepat untuk memudahkan Anda.
Langkah 1: Siapkan database Excel Anda
Mulailah dengan membuka database kosong di Excel dan buatlah lembar kerja khusus untuk klien Anda. Anda bebas menggunakan daftar di bawah ini untuk menambahkan data Anda:
- Nama Klien: Nama lengkap atau nama perusahaan
- Informasi kontak: Nomor telepon utama, nomor kontak alternatif, alamat email, atau alamat fisik
- Nama perusahaan (jika berlaku)
- Tanggal interaksi terakhir: Tanggal panggilan, email, atau pertemuan terakhir
- Tanggal tindak lanjut: Tanggal yang dijadwalkan untuk percakapan atau pengecekan berikutnya
- Layanan/produk yang dibeli: Barang atau layanan yang telah dibeli oleh klien dari Anda
- Catatan: Informasi tambahan, preferensi, atau komentar

💡 Tips Pro: Gunakan judul tebal dan bekukan baris atas untuk navigasi yang mudah dalam basis data klien Anda. 👉 Buka menu 'View' di bilah alat → Klik 'Freeze Panes' di tab tabel → Pilih 'Freeze Top Row'
Langkah 2: Tambahkan atau impor data Anda
Sekarang setelah spreadsheet Anda sudah disiapkan, Anda dapat memasukkan data baru secara manual atau mengimpor data dari sumber data yang sudah ada ke dalam spreadsheet Excel baru Anda menggunakan tab Data Eksternal.
Untuk mengimpor data ke Excel:
- Klik pada tab 'Data'
- Pilih 'Get External Data' dan pilih sumber data Anda (berkas Excel lain, CSV, atau database)
- Klik Selesai, dan Excel akan mengisi database Anda secara otomatis

💡 Tips Pro: Saat memasukkan angka dengan lebih dari 15 digit, seperti nomor kartu kredit, ke dalam sel Excel, angka di posisi ke-16 dan seterusnya akan otomatis diubah menjadi nol. Sebelum memasukkan angka, format sel sebagai 'Teks'. Hal ini akan memastikan Excel menganggap semua entri di sel tersebut sebagai teks, sehingga presisi angka tidak hilang.
Langkah 3: Format tabel Anda untuk organisasi yang lebih baik
Untuk memudahkan dan mengorganisir entri data, ubah daftar Anda menjadi desain tabel Excel.
- Pilih data Anda (atau header kosong jika Anda belum memasukkan data)

- Klik tab 'Sisipkan' → 'Tabel'

- Centang kotak 'My table has headers' dan tekan OK agar lembar kerja database Anda terlihat seperti ini:

📌 Mengapa? Tabel memudahkan pengurutan, penyaringan, dan pemformatan. Selain itu, Excel akan secara otomatis memperluas tabel saat Anda menambahkan data untuk klien baru!
Langkah 4: Gunakan validasi data untuk keakuratan
Kesalahan ketik dan entri yang tidak konsisten di kolom tertentu dapat membuat database klien Anda menjadi berantakan dan tidak dapat diandalkan. Validasi data membatasi bidang tertentu pada nilai yang telah ditentukan sebelumnya, memastikan semua data mengikuti format standar.
Jika Anda ingin memastikan bahwa catatan tetap ringkas dan tidak melebihi jumlah karakter tertentu (misalnya, 100 karakter), ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih header kolom catatan (dalam hal ini, kolom H)

- Buka tab 'Data', lalu klik tombol → 'Data Validation'

- Di bawah Izinkan, pilih 'Panjang Teks'
- Tentukan kriteria 'Antara'
- Masukkan batas karakter yang Anda inginkan
- Klik OK

📌 *Sekarang, rekan tim Anda akan menerima peringatan jika mencoba memasukkan lebih dari 100 karakter, memastikan catatan yang ringkas dan mudah dibaca. Anda juga dapat membuat menu tarik-turun menggunakan fitur 'daftar' alih-alih 'panjang teks'
🧠 Fakta Menarik: Tatsuo Horiuchi adalah seorang seniman Jepang yang menciptakan karya seni menggunakan Microsoft Excel.

Alih-alih menggunakan program lukis atau program seni mahal, ia menciptakan lanskap detail Jepang menggunakan alat desain database di Excel. Seniman tersebut mengaku menemukan Excel lebih mudah digunakan dan menyukai fitur-fiturnya yang lebih lengkap dibandingkan program dasar.
Langkah 5: Tambahkan format bersyarat untuk wawasan cepat
Jaga data Anda tetap terorganisir dengan menyoroti informasi penting. Tidak hanya Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi klien utama dan percakapan penting, tetapi Anda juga akan mendeteksi informasi yang hilang tanpa terkecuali.
Misalnya, jika Anda ingin memastikan bahwa setiap catatan klien memiliki nama yang terisi, Anda dapat menggunakan format bersyarat untuk menandai sel yang kosong:
- Pilih kolom 'Nama Klien' di kolom pertama

- Klik tab 'Home' → 'Conditional Formatting' → 'New Rule'

- Pilih 'Format hanya sel yang berisi'
- Di pengaturan aturan, klik panah drop-down dan pilih 'Kosong' sebagai kondisi, lalu klik 'Format'

- Pilih warna latar belakang (misalnya, merah)

- Klik OK untuk menerapkan aturan

📌 Sekarang, nama klien yang hilang akan ditandai dengan warna merah, memudahkan Anda untuk mengidentifikasi catatan yang belum lengkap dan memastikan database tetap terupdate secara menyeluruh.
🧠 Fakta Menarik: Microsoft Excel telah salah menganggap tahun 1900 sebagai tahun kabisat sejak pertama kali diluncurkan, dan bug ini masih ada hingga saat ini.
Langkah 6: Gunakan filter dan pengurutan untuk navigasi yang lebih mudah
Menelusuri ratusan entri saat database klien Anda semakin besar bisa menjadi tugas yang melelahkan. Filters dan sorting membantu Anda dengan cepat menemukan klien yang tepat tanpa harus mencari secara manual.
Untuk menerapkan filter untuk mengurutkan data:
- Klik di mana saja di dalam tabel Anda.
- Buka 'Data' → 'Filter'
- Panah dropdown kecil akan muncul di baris header setiap kolom

- Klik menu tarik-turun untuk Filter data (misalnya, tampilkan hanya klien "Aktif") atau Sortir data (misalnya, urutkan berdasarkan "Tanggal Interaksi Terakhir" dari yang terbaru ke yang terlama)
📌 Ini membantu Anda fokus pada klien tertentu dan menyelesaikan pertanyaan kompleks tanpa perlu menggulir semua baris.
Langkah 7: Otomatisasi tugas dengan rumus
Melacak interaksi dan tindak lanjut klien secara manual dapat memakan waktu. Anda dapat mengotomatisasi perhitungan dan dengan cepat mengidentifikasi klien yang memerlukan perhatian menggunakan rumus Excel.
Berikut adalah beberapa rumus yang dapat Anda gunakan untuk mengotomatisasi tindakan:
- Gunakan fungsi IF untuk mengkategorikan klien sebagai "Tinggi," "Sedang," atau "Rendah" berdasarkan frekuensi interaksi mereka
- Gunakan Format Bersyarat untuk menyoroti klien yang belum dihubungi dalam 30 hari terakhir
- Hitung dengan SUMIF dan total semua transaksi yang terkait dengan klien tertentu
- Mencari detail klien berdasarkan ID unik mereka menggunakan VLOOKUP atau XLOOKUP
- Perkirakan hari yang tersisa sebelum pembayaran jatuh tempo atau langganan berakhir menggunakan DATEDIF
📌 Alih-alih menyorot atau menulis informasi secara manual di lembar kerja database, Anda dapat meninjau data pelanggan dan mengorganisirnya.
📖 Baca Juga: Alat Otomatisasi Penjualan untuk Usaha Kecil
Langkah 8: Buat dasbor untuk wawasan
Data mentah saja dapat sulit diolah jika Anda mengelola daftar klien yang terus bertambah. Sebuah dashboard membantu Anda memvisualisasikan tren, melacak metrik kunci, dan mengambil keputusan berdasarkan data dengan cepat.
Inilah cara Microsoft Excel dapat digunakan untuk menampilkan informasi pelanggan dengan lebih baik:
- Gunakan Grafik Garis untuk memvisualisasikan jumlah klien baru yang ditambahkan per bulan
- Gambarkan kontribusi pendapatan dari klien atau layanan yang berbeda dengan Grafik Batang
- Gunakan Tabel Pivot dengan Format Bersyarat untuk menyoroti tindak lanjut yang terlambat atau yang akan datang
- Tampilkan tingkat kepuasan klien di berbagai segmen dengan NPS Score Heatmap
- Lihat di mana klien Anda berada dengan Peta Grafik
Batasan Penggunaan Excel untuk Manajemen Database Klien
Excel mungkin menjadi pilihan alami untuk mengorganisir informasi klien Anda, tetapi jika Anda memasukkan rumus yang salah di Excel, tiba-tiba semua klien akan memiliki tanggal lahir yang sama. Kedengarannya konyol, bukan? Bayangkan saja skenario tersebut, dan Anda akan melihat bagaimana kesalahan kecil dapat membahayakan seluruh database Anda.
Seiring pertumbuhan bisnis Anda, Anda mungkin menyadari ketidak efisienan di Excel yang menghambat produktivitas Anda:
- Risiko kesalahan lebih tinggi: Entri data manual meningkatkan kemungkinan kesalahan ketik, catatan ganda, atau informasi yang salah tempat, yang dapat mengganggu akurasi data
- Kerugian data yang tidak terdeteksi: Penghapusan data klien yang kritis secara tidak sengaja dapat terjadi tanpa disadari, karena tidak adanya riwayat versi terpusat secara offline, yang dapat menyebabkan masalah serius di kemudian hari
- Masalah skalabilitas: Mengelola ribuan catatan klien di Excel dapat menjadi sangat membingungkan seiring pertumbuhan bisnis Anda
- Kurangnya otomatisasi: Berbeda dengan perangkat lunak basis data pelanggan, Excel tidak menyediakan pengingat otomatis untuk tindak lanjut, email, atau interaksi dengan klien untuk mempermudah proses CRM Anda
- Keamanan data yang lemah: Tanpa langkah-langkah keamanan data yang kuat, file Excel dapat dengan mudah disalin, dibagikan, atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang
- Informasi terbatas: Tabel pivot dan grafik menyediakan analisis data, tetapi tidak menawarkan wawasan bisnis real-time dan kemampuan untuk menggali pola data untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat
- Tidak ada integrasi langsung: Excel tidak terintegrasi dengan platform pemasaran email, sistem CRM, atau penyedia pembayaran, sehingga alur kerja Anda tetap terputus, dan perpindahan konteks menguras produktivitas Anda
📮ClickUp Insight: Perpindahan konteks secara diam-diam mengikis produktivitas tim Anda. Penelitian kami menunjukkan bahwa 42% gangguan di tempat kerja berasal dari berpindah platform, mengelola email, dan berpindah antara rapat. Bagaimana jika Anda dapat menghilangkan gangguan-gangguan yang mahal ini?
ClickUp mengintegrasikan alur kerja Anda (dan obrolan) dalam satu platform yang terintegrasi dan efisien. Luncurkan dan kelola tugas Anda dari obrolan, dokumen, papan tulis, dan lebih banyak lagi—sambil fitur bertenaga AI menjaga konteks tetap terhubung, dapat dicari, dan mudah dikelola!
👀 Tahukah Anda: Format file Excel.prn memiliki keterbatasan penting—teks yang melebihi 240 karakter dalam satu baris akan otomatis berpindah ke baris berikutnya, yang dapat mengganggu format data dan mengurangi keterbacaan.
Buat dan Kelola Database Klien Anda dengan ClickUp
Seiring pertumbuhan bisnis Anda dan menghadapi tantangan dalam pengelolaan data, kolaborasi, atau otomatisasi, Anda mungkin perlu mencari alternatif Excel.
ClickUp, aplikasi serba bisa untuk kerja, dapat menjadi pilihan yang sangat baik dan andal dalam hal ini. Aplikasi ini menggabungkan manajemen klien, pelacakan tugas, dan otomatisasi dalam satu platform. Fitur-fitur ini membantu Anda membuat database tanpa repot menginput data secara manual atau menggunakan spreadsheet yang tersebar.
Kelola data dengan lebih baik menggunakan tampilan multi dan dasbor kustom

Berbeda dengan spreadsheet tradisional, tampilan tabel ClickUp menyediakan database yang sepenuhnya dapat disesuaikan dan tanpa kode, yang menyesuaikan diri dengan alur kerja Anda. Anda dapat mengorganisir informasi dengan kolom yang dapat diurutkan, filter, dan hubungan data—tanpa kerumitan mengelola rumus secara manual.
Selain pelacakan sederhana, database ini juga berfungsi sebagai database relasional, memungkinkan Anda menghubungkan klien dengan tugas, catatan penjualan, atau hasil proyek. Hal ini memudahkan pelacakan interaksi pelanggan, faktur terkait, atau tiket dukungan dalam sistem yang sama.
Begini cara ClickUp Table View dapat membantu Anda:
- Sesuaikan tata letak data Anda dengan menyeret dan meletakkan kolom untuk mengatur database Anda sesuai keinginan Anda
- Kelola kolaborasi tim dengan berbagi Tampilan Tabel dengan rekan kerja atau mengekspornya sebagai spreadsheet untuk penggunaan eksternal
- Kurangi pekerjaan manual dengan fitur pengeditan massal yang memungkinkan Anda memperbarui beberapa catatan sekaligus
- Tingkatkan visibilitas dengan menandai kolom penting dan menyembunyikan kolom yang tidak diperlukan untuk tampilan yang lebih bersih dan terfokus
Gunakan tampilan daftar ClickUp untuk membuat daftar tugas interaktif dan mengelola interaksi klien. Tampilan ini dapat melacak proyek klien yang sedang berjalan, tindak lanjut, dan kemajuan penjualan. Setiap klien dapat memiliki kartu tugas di mana Anda dapat menugaskan anggota tim untuk mengelola tugas akun spesifik, menetapkan tanggal jatuh tempo, dan melampirkan dokumen terkait.

Sementara itu, Anda dapat mengotomatisasi tindak lanjut, memperbarui status transaksi, dan menghasilkan laporan di ClickUp CRM saat mengelola hubungan klien secara skala besar. Misalnya, daripada memperbarui spreadsheet secara manual setelah setiap interaksi, atur pemicu untuk mengubah status klien agar tetap mengikuti perubahan dalam pipeline.

Platform ini juga menyediakan ClickUp Dashboards. Dashboard visual yang kaya data ini membantu bisnis mengonsolidasikan metrik kritis seperti tahap transaksi, perkiraan pendapatan, beban kerja tim, dan tingkat keterlibatan pelanggan. Hal ini memberikan gambaran yang jelas dan ringkas tentang operasional bisnis, sehingga memudahkan pemantauan kinerja.

Anda juga dapat mengirim dan menerima email di dalam ClickUp, melampirkannya ke catatan klien, dan mengotomatiskan tindak lanjut untuk pengelolaan komunikasi yang lengkap. Pengelolaan email di dalam CRM ClickUp menghilangkan kebutuhan untuk berpindah antar alat.
Sebagai hasilnya, semua komunikasi tetap terhubung dengan proyek atau interaksi klien yang relevan.
📖 Baca Juga: Cara Membuat Database CRM untuk Melayani Pelanggan Anda dengan Lebih Baik
Gunakan templat ClickUp untuk memulai dengan cepat
Template CRM dari ClickUp membantu bisnis melacak hubungan pelanggan, memantau saluran penjualan, dan mengelola komunikasi, semuanya dalam satu antarmuka yang intuitif. Tim dapat menghilangkan entri data manual, mengurangi beban administratif, dan fokus pada membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat.
Begini cara menggunakan templat CRM ClickUp:
- Lacak saluran penjualan dengan mengelompokkan prospek berdasarkan kemajuan mereka melalui berbagai tahap penjualan
- Organisir informasi kontak pelanggan dalam basis data terpusat dengan Kolom Kustom untuk alamat email, jabatan, industri, dan lainnya
- Otomatiskan tugas CRM yang berulang seperti pengingat tindak lanjut dan pembaruan status untuk meningkatkan efisiensi
- Pantau tugas dan tanggung jawab tim menggunakan tampilan My Assignments untuk memastikan tidak ada prospek yang terlewat
- Analisis data pelanggan melalui Tampilan Tabel untuk mendapatkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti guna meningkatkan penjualan dan layanan pelanggan
- Kelola seluruh siklus hidup pelanggan di ClickUp dengan mengintegrasikan dashboard, ketergantungan tugas, dan alur kerja otomatis
Template Spreadsheet Manajemen Proyek oleh ClickUp, di sisi lain, membantu manajer proyek dan tim mengelola tugas, jadwal, dan ketergantungan, memastikan proyek tetap sesuai jadwal.
Dengan mengonsolidasikan semua detail proyek dalam satu ruang kerja, komunikasi antar pemangku kepentingan menjadi lebih lancar, dan pembaruan status otomatis mempermudah pelaporan, sehingga memudahkan pemantauan kemajuan secara real-time.
Template basis data proyek ini juga dilengkapi dengan Bidang Kustom untuk melacak tingkat risiko, tahap persetujuan, dan pemantauan masalah guna pengambilan keputusan yang lebih baik.
Otomatisasi beban kerja dengan ClickUp Automations

ClickUp Automations mengurangi entri data manual dan memastikan konsistensi dalam pengelolaan klien. Fitur ini membantu Anda mengotomatisasi tugas-tugas berulang seperti melacak prospek secara manual, memperbarui status, dan mengirim email tindak lanjut, yang dapat memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia.
Anda juga dapat mengatur kondisi tertentu yang akan memicu tindakan otomatis. Misalnya, ketika seorang prospek mencapai tahap tertentu dalam pipeline penjualan, sistem otomatisasi dapat secara instan menugaskan tugas kepada perwakilan penjualan, mengirim email tindak lanjut, atau memberitahu tim tentang perubahan status.
Dengan lebih dari 100 opsi otomatisasi, tim dapat:
- Hapus pekerjaan manual dengan mengotomatisasi proses rutin, sehingga Anda dapat fokus pada inisiatif strategis
- Tingkatkan kolaborasi tim dengan penugasan dinamis dan distribusi tugas otomatis
- Perbaiki komunikasi melalui pemberitahuan email otomatis dan pembaruan untuk pemangku kepentingan
- Tingkatkan efisiensi dengan pintasan proyek yang secara otomatis menugaskan anggota tim ke tugas yang relevan
- Jaga transparansi dengan menjaga catatan audit terperinci dari semua aktivitas otomatisasi
Integrasikan pengelolaan tugas dengan pengelolaan data
ClickUp menggabungkan fitur CRM dan manajemen proyek, memastikan pengelolaan database pelanggan tidak terpisah dari tugas harian dan alur kerja. Tim dapat mengelola operasional dan kolaborasi dengan menggabungkan manajemen tugas dengan pelacakan data.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan praktis:
- Buat laporan dengan Dashboard: Pantau aktivitas klien, penutupan transaksi, dan tren keterlibatan menggunakan grafik dan kartu visual secara real-time.
- Sinkronisasi dengan alat CRM: Integrasikan dengan HubSpot, Salesforce, dan Google Sheets untuk menjaga data pelanggan tetap terupdate di semua platform, mengurangi input data manual
- Kelola alur kerja onboarding: Otomatiskan proses onboarding klien baru dengan templat tugas, daftar periksa, dan tindak lanjut terjadwal, memastikan pengalaman yang lancar dan terstruktur
- Sentralisasi pengelolaan proyek dan klien: Hubungkan proyek klien dengan entri database, memastikan bahwa hasil kerja, jadwal, dan tonggak pencapaian selalu sinkron
- Lacak permintaan layanan dan masalah: Gunakan ClickUp sebagai sistem helpdesk dengan menghubungkan permintaan klien ke tiket dukungan, memastikan setiap masalah tercatat, dilacak, dan diselesaikan
- Rencanakan dan laksanakan kampanye pemasaran: Lacak prospek, jalin hubungan dengan pelanggan, dan ukur kinerja kampanye dengan menghubungkan inisiatif pemasaran ke profil klien
Angella Vecchione, seorang Analis Operasional Bisnis di Percheek, meninjau bagaimana ClickUp bekerja untuk pengalaman pelanggan mereka:
Penggunaan ClickUp tidak hanya memperbaiki proses kami, tetapi juga membantu membentuk Departemen Keberhasilan Pelanggan yang memungkinkan kami tumbuh dari 2.000 menjadi 8.000 pelanggan per tahun.
Penggunaan ClickUp tidak hanya memperbaiki proses kami, tetapi juga membantu membentuk Departemen Keberhasilan Pelanggan yang memungkinkan kami tumbuh dari 2.000 menjadi 8.000 pelanggan per tahun.
Upgrade ke ClickUp untuk database klien yang lebih cerdas dan skalabel
Microsoft Excel banyak digunakan untuk manajemen proyek, basis data klien, dan pelacakan tugas. Namun, Excel tidak dilengkapi dengan otomatisasi bawaan, kolaborasi real-time, dan integrasi yang mulus dengan alat bisnis lainnya, sehingga kurang efisien untuk menskalakan alur kerja atau menangani kueri yang kompleks.
Meskipun perangkat lunak ini memungkinkan pengelolaan proyek dasar di Excel, namun tidak dilengkapi dengan fitur CRM canggih, pelaporan otomatis, dan solusi yang andal untuk pelacakan proyek, yang dapat membatasi produktivitas seiring pertumbuhan bisnis Anda.
ClickUp menghilangkan ketidakefisienan ini dengan platform all-in-one yang menggabungkan manajemen tugas, organisasi data, otomatisasi, dan fitur CRM. Platform ini menawarkan otomatisasi berbasis AI, kolaborasi real-time, dan integrasi ClickUp dengan lebih dari 1.000+ aplikasi, memastikan alur kerja yang lebih lancar dan produktivitas yang lebih baik.
Siap untuk upgrade? Daftar gratis di ClickUp dan ubah cara Anda mengelola pekerjaan.