Beberapa database bergantung pada hubungan dengan entitas yang lebih kuat untuk tetap berfungsi.
Bayangkan Anda sedang mendesain database untuk rumah sakit. Dalam database rumah sakit, catatan pasien bersifat independen, namun catatan perawatan bergantung padanya.
Entitas yang bergantung pada konteks ini disebut entitas lemah. Entitas ini bergantung pada entitas yang lebih kuat untuk memberikan arti dan tujuan, menjadikannya bagian penting dari desain database relasional.
Dalam blog ini, kami akan menjelaskan konsep entitas lemah dalam diagram ER untuk membantu Anda mendesain database yang efisien dan intuitif.
⏰ Ringkasan 60 Detik
- Entitas lemah adalah entitas yang tidak dapat diidentifikasi secara unik oleh atributnya dan bergantung pada entitas pemilik untuk identifikasi
- Bagian item baris faktur dan anggota keluarga yang bergantung biasanya disebut tipe entitas lemah
- Alat bantu seperti ClickUp membantu dalam memvisualisasikan dan berkolaborasi pada diagram ER, menyederhanakan desain, dan berbagi
Memahami Entitas Lemah dalam Diagram ER
Definisi entitas lemah adalah komponen database yang tidak dapat diidentifikasi secara unik oleh atributnya saja. Ini tergantung pada entitas yang kuat (atau pemilik) untuk identifikasinya.
Konsep ini merupakan inti dari model Entity-Relationship (ER) dalam desain database.
📌 Contoh: *Dalam database universitas, dependen dapat mewakili anggota keluarga seorang profesor. Tanggungan tidak dapat diidentifikasi secara unik tanpa merujuk pada ID profesor, menjadikannya entitas yang lemah. Menggabungkan ID profesor dan nama tanggungan membentuk kunci gabungan.
Untuk memahami entitas lemah dengan lebih baik, mari kita lihat karakteristiknya:
- Kurangnya kunci utama: Entitas lemah bergantung pada kunci komposit, yang menggabungkan atribut mereka dengan kunci utama entitas kuat
- Tergantung oleh desain: Entitas yang lemah bergantung pada entitas yang kuat untuk maknanya; entitas tersebut tidak dapat ada tanpa entitas yang kuat
- Kunci parsial (pembeda): Kunci parsial membedakan contoh-contoh entitas lemah dalam lingkup entitas kuat
Entitas yang lemah memiliki tiga komponen utama: kunci parsial, hubungan pengenal, dan kunci gabungan.
Perbedaan Utama Antara Entitas Lemah dan Kuat
Entitas yang kuat dalam model data memiliki pengenal yang unik dan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada entitas lain. Entitas tersebut memiliki kunci utama yang mengidentifikasinya dan dapat berinteraksi dengan entitas lain di dalam model.
📌 Contoh: Seseorang dapat diidentifikasi dengan Nomor Jaminan Sosial (SSN) mereka, atau seorang karyawan dapat diidentifikasi dengan ID karyawan mereka, membuat kode-kode ini menjadi entitas yang kuat.
Perbedaan antara entitas yang kuat dan lemah membantu mendefinisikan dan menempatkannya dalam kategori yang tepat. Hal ini menciptakan database yang terstruktur dan efisien dengan kasus penggunaan di dunia nyata.
Mari kita lihat perbedaannya. 👇
Fitur | Entitas lemah | Entitas yang kuat Entitas yang lemah |
Kunci utama | Tidak memiliki kunci utama namun memiliki kunci pembeda parsial | Menampilkan kunci utama yang secara unik mengidentifikasi setiap instance |
Kemandirian | Bergantung pada entitas yang kuat untuk keberadaannya | Independen; dapat berdiri sendiri tanpa entitas lain |
Representasi dalam diagram ER | Diwakili oleh persegi panjang ganda | Diwakili oleh satu persegi panjang |
Representasi hubungan | Hubungan dengan entitas yang kuat diwakili oleh berlian ganda | Hubungan antara dua entitas yang kuat ditunjukkan dengan satu berlian |
Batasan partisipasi | Selalu memiliki partisipasi penuh dalam mengidentifikasi hubungan | Mungkin atau mungkin tidak memiliki partisipasi total dalam hubungan |
Contoh | Item faktur (terkait dengan faktur) Buku kamar (terkait dengan hotel) Detail pesanan (terkait dengan pesanan) | Entitas pelangganProduk Karyawan |
📖 Baca Juga: 10 Template Diagram Konteks Gratis
Merepresentasikan Entitas Lemah dalam Diagram ER
Entitas yang lemah menambah kompleksitas pada database Anda dengan memperkenalkan ketergantungan fungsional yang membutuhkan representasi yang jelas.
Mari kita pahami hal ini dengan lebih baik. 💪
Kunci asing
Kunci asing menghubungkan entitas lemah ke entitas kuat yang sesuai. Kunci-kunci ini berasal dari kunci utama entitas kuat, yang memungkinkan entitas lemah diidentifikasi secara unik.
Sebagai contoh, dalam database Universitas, kumpulan entitas lemah 'Bagian' dapat menyertakan kunci asing yang mengarah ke ID entitas 'Mata Kuliah' bersama atributnya, seperti nomor bagian.
💡 Tip Pro: Pertimbangkan logika bisnis saat membentuk diagram UML atau ERD. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi bagaimana entitas yang lemah berhubungan dengan entitas yang kuat dari waktu ke waktu.
Kunci unik dan kunci pengganti
Meskipun entitas lemah tidak memiliki kunci utama, mereka memiliki batasan unik, yang disebut kunci unik, untuk memastikan bahwa kombinasi atribut (dengan kunci asing) tetap berbeda di seluruh catatan.
Lebih jauh lagi, Anda dapat menggunakan kunci pengganti untuk menyederhanakan identifikasi. ID yang dihasilkan sistem ini berfungsi sebagai pengidentifikasi unik dalam database dan sering disorot dalam diagram ER.
Representasi visual dan pelabelan
Dalam diagram ER, entitas lemah mengikuti konvensi tertentu untuk menyoroti ketergantungan mereka. Entitas yang lemah diwakili oleh persegi panjang ganda, dan hubungan yang menghubungkannya dengan entitas yang kuat digambarkan dengan berlian ganda. Gaya visual yang berbeda ini menekankan saling ketergantungan mereka.
Mari kita lihat contoh diagram dalam kehidupan nyata untuk memahaminya:
- Entitas yang kuat: Karyawan (Persegi panjang tunggal)
- Entitas lemah: Ketergantungan (Persegi panjang ganda)
- Hubungan: 'Memiliki' (Berlian ganda)

ClickUp Whiteboards adalah alat desain database yang luar biasa untuk merepresentasikan hubungan yang kompleks secara visual dalam diagram ER, seperti entitas yang lemah. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat model database dinamis untuk lebih memahami saling ketergantungan.
Papan tulis memungkinkan Anda menggambar dan memanipulasi elemen-elemen ini dengan mudah, mengubah konsep basis data yang abstrak menjadi diagram yang nyata dan terorganisir.
Anda bisa menambahkan format teks yang kaya, tabel, dan blok konten untuk mendefinisikan dengan jelas setiap entitas dan atributnya, memastikan diagram Anda fungsional dan menarik secara visual.
💡 Tip Pro: Prioritaskan kesederhanaan dalam desain Anda. Hindari mengacaukan diagram dengan informasi yang tidak perlu. Gunakan label yang jelas, bentuk yang sederhana, dan struktur yang tertata dengan baik agar mudah diinterpretasikan.
Alat Bantu untuk Desain Basis Data
Desain database yang efektif membutuhkan alat ERD yang tepat untuk membuat dan memvisualisasikan struktur dengan hubungan yang kompleks.
Alat bantu diagram seperti Miro, Lucidchart, dan ClickUp sangat bagus untuk membuat representasi database yang jelas dan terorganisir. Alat-alat ini menyederhanakan pendefinisian hubungan entitas, membuat skema, dan mengidentifikasi entitas yang lemah.
Di antaranya, ClickUp, aplikasi segalanya untuk bekerja, menonjol karena kemampuan manajemen proyek dan tugasnya. Rangkaian alatnya memfasilitasi kolaborasi, berbagi, dan dokumentasi waktu nyata yang lancar di dalam tim perangkat lunak.
Dengan Papan Tulis ClickUp, Anda bisa menggambar, memberi keterangan, dan mengintegrasikan model basis data secara langsung ke dalam alur kerja proyek. Ini berarti Anda dapat menghubungkan diagram ER ke tugas, proyek, dan diskusi untuk menyederhanakan proses desain dan membuat semua orang selaras.
Tugas-tugas ClickUp
Anda juga dapat mengubah sesi curah pendapat menjadi rencana yang dapat ditindaklanjuti tanpa harus berpindah alat. Sambil memetakan ide atau alur kerja di papan tulis, Anda dapat membuat ClickUp Tasks langsung dari catatan atau bentuk Anda. Punya ide bagus? Sorot dan ubah menjadi tugas dengan tenggat waktu, penerima tugas, dan prioritas-semuanya tanpa meninggalkan Papan Tulis.

Klik Dokumen
Dan tidak berhenti sampai di situ. Papan tulis terhubung secara mulus dengan ClickUp Docs, memungkinkan Anda untuk melampirkan rencana visual secara langsung ke ringkasan proyek atau materi pelatihan Anda. Hal ini membuat diagram dan dokumentasi Anda terorganisir dan dapat diakses di satu tempat.

Integrasi ini memudahkan Anda beralih dari curah pendapat besar ke eksekusi yang terperinci.
Templat Entity Relationship Diagram adalah alat yang solid untuk memvisualisasikan dan mengelola kumpulan data yang kompleks tanpa keahlian teknis. Anda dapat membuat representasi visual dari hubungan database untuk membantu tim Anda memahami bagaimana entitas yang berbeda terhubung.
Templat ini membuka wawasan baru ke dalam kumpulan data Anda, mengidentifikasi masalah potensial, meningkatkan akurasi pemodelan data, dan mengurangi kesalahan struktur. Tentu saja, ini juga menghemat waktu dalam proses pengembangan.
📖 Baca Juga: 10 Template Diagram Aliran Data Gratis untuk ClickUp dan PowerPoint
Praktik Terbaik untuk Bekerja dengan Entitas yang Lemah
Merancang database dengan entitas lemah membutuhkan pendekatan yang bijaksana untuk memastikan efisiensi dan kejelasan.
Mari jelajahi beberapa praktik terbaik untuk membantu Anda secara efektif memasukkan entitas lemah ke dalam basis data relasional Anda. 📄
- Menentukan kunci parsial: Menetapkan pembeda pada entitas lemah untuk membedakan secara unik instance-nya dalam lingkup entitas kuat yang terkait
- Menormalkan data: Menyusun entitas yang lemah untuk mematuhi prinsip-prinsip normalisasi, menghindari redundansi
- Memvalidasi pemangku kepentingan: Tinjau ulang diagram ER dengan para pemangku kepentingan untuk mengetahui ketidakkonsistenan atau detail yang terlewatkan, memastikan keselarasan dengan kebutuhan bisnis dan fungsional
- Mengoptimalkan kardinalitas dan partisipasi: Menentukan kardinalitas (misalnya, satu-ke-banyak) dan batasan partisipasi secara akurat (misalnya, partisipasi total atau parsial)
- Tinjau dan ulangi: Tinjau kembali diagram ER secara teratur untuk beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang
💡 Tip Pro: Gunakan kontras warna yang tinggi untuk membuat diagram Anda lebih mudah dibaca dan diakses. Sediakan teks atau anotasi alternatif untuk visual yang rumit, simbol yang tidak jelas, hubungan, atau notasi khusus untuk membantu semua anggota tim memahami.
Contoh Entitas Lemah dalam Skenario Dunia Nyata
Mari jelajahi beberapa contoh praktis dan relevan untuk membantu Anda memahami betapa serbaguna entitas lemah.
- Sistem manajemen pesanan: Item baris pesanan, seperti ID produk dan kuantitas, membutuhkan ID pesanan untuk ada dan diidentifikasi dalam sistem eCommerce
- Pendidikan: Bagian kursus diidentifikasi dengan menggabungkan ID kursus dengan nomor bagian, yang mencerminkan ketergantungan mereka pada entitas kursus
- Keuangan: Item baris faktur bergantung pada faktur asosiasi mereka untuk identifikasi dengan rincian yang terkait dengan ID faktur tertentu
- Asuransi: Tanggungan, seperti pasangan atau anak, bergantung pada ID pemegang polis dan jenis hubungan mereka untuk identifikasi
- Penerbitan: Edisi buku ditautkan ke judul buku induk agar tetap dapat diidentifikasi
- Telekomunikasi: Catatan detail panggilan, karena entitas yang lemah bergantung pada pelanggan aktif atau identifikasi akun
Baca juga: Cara Membuat Database Excel
Rancang Diagram ER Anda Dengan ClickUp
Entitas yang lemah menambah kompleksitas dan kedalaman pada database Anda, menciptakan ketergantungan yang harus direpresentasikan dengan jelas.
ClickUp membantu Anda membuat dan berkolaborasi dalam diagram-diagram ini. Fitur-fiturnya, seperti ClickUp Whiteboards, memungkinkan Anda memvisualisasikan entitas yang lemah dan hubungannya secara real time, membuatnya sempurna untuk proyek tim.
Daftar ke ClickUp secara gratis hari ini! ✅