Pertanyaan survei pengalaman pengguna membantu Anda melihat produk Anda dari sudut pandang pengguna.
Alih-alih menebak apa yang terasa mudah atau apa yang menyebabkan frustrasi, pertanyaan survei UX yang tepat memberikan jawaban yang jelas dan dapat ditindaklanjuti. Dengan beberapa penyesuaian cerdas, Anda dapat mengubah umpan balik menjadi desain yang lebih kuat, alur kerja yang lebih lancar, dan pengalaman pengguna yang lebih baik secara keseluruhan.
Panduan ini membagikan lebih dari 50 pertanyaan survei pengalaman pengguna yang dapat Anda gunakan untuk mengumpulkan umpan balik yang bermakna dan membuat keputusan yang percaya diri untuk survei Anda berikutnya.
Kami juga akan membahas cara menjalankan survei kepuasan pengguna, mengumpulkan data kualitatif, melakukan survei UX, dan menggunakan templat survei pengalaman pengguna secara efektif.
Apa Itu Survei Pengalaman Pengguna (UX)?
Survei pengalaman pengguna membantu Anda mengumpulkan umpan balik langsung tentang cara pengguna berinteraksi dengan produk, situs web, atau layanan Anda. Survei ini mengungkap kemudahan penggunaan, tingkat kepuasan, preferensi fitur, dan potensi masalah yang memengaruhi pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Survei UX yang kuat menggabungkan pertanyaan survei usability, penilaian kepuasan, dan pertanyaan terbuka untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif. Alih-alih mengandalkan asumsi, survei ini memberikan wawasan yang jelas untuk memprioritaskan perbaikan dan membangun pengalaman yang benar-benar diinginkan oleh pengguna.
Cara menggunakan AI untuk menghasilkan pertanyaan survei yang lebih tertarget
AI dapat membantu Anda merancang pertanyaan survei yang lebih jelas, relevan dengan audiens Anda, dan selaras dengan tujuan penelitian Anda, menghemat waktu dan meningkatkan kualitas respons.
Cara mengimplementasikan ini:
✅ Minta AI untuk variasi jenis pertanyaan: Minta campuran pertanyaan terbuka, pilihan ganda, dan skala Likert untuk mendorong respons yang beragam dan data yang lebih kaya.
✅ Tentukan tujuan Anda terlebih dahulu: Sebelum meminta AI, tentukan terlebih dahulu wawasan apa yang Anda cari (misalnya, kepuasan pelanggan, umpan balik produk, tren pasar). Hal ini memastikan AI menghasilkan pertanyaan yang terfokus dan bermakna.
✅ Berikan konteks audiens kepada AI: Untuk menyesuaikan pertanyaan secara efektif, sertakan detail seperti siapa audiens Anda, tingkat pemahaman mereka terhadap topik, dan nada yang diinginkan (misalnya, profesional atau santai).

Pertanyaan Survei Pengalaman Pengguna Terbaik yang Harus Diajukan
Pertanyaan survei pengalaman pengguna yang tepat membantu Anda memahami bagaimana pengguna sebenarnya berinteraksi dengan produk Anda. Pertanyaan yang berbeda mengungkap lapisan yang berbeda dari perjalanan pengguna, mulai dari kesan pertama hingga frustrasi yang spesifik pada fitur tertentu.
Untuk memudahkan, kami telah mengelompokkan lebih dari 50 pertanyaan ini ke dalam empat kategori: pengalaman umum, umpan balik spesifik produk, kepuasan dan loyalitas, serta wawasan terbuka.
Gunakan contoh-contoh ini untuk merancang survei pengalaman pengguna yang lebih terarah dan efektif.
1. Pertanyaan umum tentang UX
Pertanyaan UX umum membantu Anda mengevaluasi apakah pengguna dapat dengan mudah menavigasi produk Anda, menemukan informasi yang tepat, dan menyelesaikan tugas tanpa kebingungan. Kesan pertama yang kuat dan alur yang intuitif seringkali menjadi indikator kepuasan dan loyalitas pengguna secara keseluruhan.
☂️ Area utama yang dieksplorasi:
- Kemudahan navigasi
- Pengalaman pengguna pertama kali
- Kepercayaan diri saat menyelesaikan tugas
❗️Pertanyaan survei yang perlu ditanyakan:
- Seberapa mudah Anda menemukan tindakan utama yang perlu Anda selesaikan?
- Seberapa jelas menu navigasi dan kategori ditandai?
- Seberapa percaya diri Anda saat pertama kali menjelajahi produk ini?
- Seberapa cepat Anda dapat menemukan fitur atau informasi tertentu?
- Apakah Anda mengalami kebingungan saat berpindah antara bagian yang berbeda?
- Bagaimana Anda menilai kejelasan struktur dan hierarki halaman ini?
- Apakah tooltips, instruksi, atau panduan onboarding bermanfaat selama penggunaan pertama Anda?
- Seberapa intuitif tata letak terasa tanpa perlu bantuan eksternal?
- Seberapa mudah Anda memulihkan kesalahan atau langkah yang salah?
- Bagaimana Anda mendeskripsikan kemudahan secara keseluruhan dalam menyelesaikan tugas tanpa bantuan?
☕️ Mengapa pertanyaan-pertanyaan ini penting: Mengidentifikasi masalah navigasi atau alur dasar sejak dini dapat membantu Anda menghindari masalah usability yang serius di kemudian hari. Meningkatkan UX secara umum juga dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan mengurangi gesekan selama interaksi kunci.
📖 Baca Juga: Panduan Lengkap untuk Tim Desain
👀 Tahukah Anda? Beberapa peneliti UX menggunakan metode " Kidstorming," di mana mereka menginterpretasikan gambar crayon anak-anak untuk menginspirasi ide desain inovatif. 🎨
Pendekatan inovatif ini menggali kreativitas murni dari pikiran muda untuk menemukan perspektif baru.
2. Pertanyaan umpan balik spesifik produk
Memahami cara pengguna berinteraksi dengan fitur-fitur individu mengungkapkan lebih banyak daripada skor kepuasan secara keseluruhan. Hal ini menyoroti titik-titik kebingungan yang sebenarnya, perilaku pengguna yang tidak terduga, dan peluang untuk keterlibatan yang lebih dalam.
Pertanyaan survei UX yang spesifik untuk produk membantu Anda melacak apakah fitur-fitur memenuhi janji mereka dan di mana pengguna mengalami kesulitan. Pertanyaan ini juga mengungkapkan cara memprioritaskan perbaikan berdasarkan pengalaman nyata, bukan asumsi internal.
☂️ Area utama yang dieksplorasi:
- Penemuan fitur dan kesan pertama saat penggunaan
- Kejelasan fitur, ekspektasi, dan kurva pembelajaran
- Integrasi alur kerja, gangguan, dan peluang yang terlewatkan
❗️Pertanyaan survei yang perlu diajukan:
- Ketika Anda pertama kali menemukan [fitur spesifik], apa yang membuatnya jelas atau tidak jelas cara menggunakannya?
- Apakah ada hal tentang [fitur spesifik] yang lebih sulit dipahami daripada yang Anda harapkan?
- Selama upaya pertama Anda menggunakan [fitur spesifik], langkah-langkah spesifik apa yang terasa membingungkan atau membingungkan?
- Seberapa baik [fitur spesifik] terintegrasi ke dalam alur kerja Anda tanpa memerlukan penyesuaian besar?
- Apakah ada momen ketika Anda menghindari penggunaan [fitur tertentu] karena terasa terlalu rumit atau memakan waktu?
- Apa yang dapat membuat [fitur spesifik] lebih mudah ditemukan atau digunakan lebih cepat?
- Apakah Anda pernah meninggalkan [fitur tertentu] di tengah jalan karena merasa terjebak atau tidak yakin?
- Seberapa intuitifkah proses pemulihan dari kesalahan atau kekeliruan saat menggunakan [fitur spesifik]?
- Apakah ada batasan tak terduga pada [fitur spesifik] yang menghalangi Anda mencapai tujuan Anda?
- Seberapa yakin Anda merekomendasikan [fitur spesifik] kepada rekan tim atau kolega?
- Perbaikan apa yang dapat membuat [fitur spesifik] lebih bermanfaat atau kurang menjengkelkan untuk tugas sehari-hari Anda?
- Menilik kembali, apa yang paling mengejutkan Anda, baik positif maupun negatif, tentang pengalaman Anda dengan [fitur spesifik]?
☕️ Mengapa pertanyaan-pertanyaan ini penting: Umpan balik spesifik tentang penggunaan fitur mengungkap titik-titik masalah yang sering terlewatkan oleh survei yang lebih luas. Dengan mengidentifikasi di mana pengguna ragu, merasa tidak yakin, atau meninggalkan alur penting, Anda dapat merancang fitur yang terasa alami, mendukung, dan benar-benar bermanfaat, sehingga meningkatkan kepuasan dan adopsi jangka panjang.

➡️ Baca Lebih Lanjut: Template Wireframe Gratis untuk Desain Produk
3. Pertanyaan terkait kepuasan dan NPS
Kepuasan pengguna yang sejati terkait erat dengan emosi, kepercayaan, dan apakah produk Anda secara konsisten membantu pengguna mencapai apa yang mereka pedulikan. Pertanyaan-pertanyaan ini menggali sinyal loyalitas, titik keraguan, dan cerita yang lebih dalam di balik pengalaman pengguna, jauh melampaui sekadar penilaian.
☂️ Area utama yang dieksplorasi:
- Respons emosional terhadap interaksi produk
- Kepercayaan dalam tugas dan keandalan hasil
- Indikator loyalitas dan perilaku berbagi
❗️Pertanyaan survei yang perlu ditanyakan:
- Apakah Anda ingat saat menggunakan produk ini membuat pekerjaan Anda lebih mudah atau kurang stres?
- Bagian mana dari pengalaman Anda yang membuat Anda merasa paling percaya diri atau paling ragu-ragu?
- Setelah menyelesaikan tugas, seberapa puas Anda dengan hasilnya?
- Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan, seberapa besar dukungan yang Anda rasakan dalam menyelesaikan masalah tersebut?
- Jika Anda harus menjelaskan produk ini kepada seorang teman, bagaimana Anda akan menggambarkan nilai yang ditawarkannya?
- Dalam situasi apa Anda paling percaya pada produk ini, dan kapan Anda ragu-ragu?
- Seberapa sering Anda merasa produk ini memenuhi janji-janjinya?
- Apa yang akan membuat Anda merasa lebih percaya diri menggunakan produk ini setiap hari?
- Pada skala 0–10, seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan produk ini kepada seseorang seperti Anda?
- Apa pengalaman utama yang memengaruhi penilaian Anda di atas?
☕️ Mengapa pertanyaan-pertanyaan ini penting: Skor kepuasan permukaan tidak mengungkapkan apa yang dirasakan pengguna setelah menyelesaikan tugas nyata. Ketika Anda menanyakan tentang momen-momen kunci, perubahan emosi, dan kepercayaan pribadi, Anda akan menemukan apa yang membangun loyalitas atau secara diam-diam mengikisnya.
📖 Baca Lebih Lanjut: Metode Penelitian Pengguna untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna
👀 Tahukah Anda? " Coffee Test " adalah metode UX guerrilla di mana Anda menawarkan secangkir kopi kepada orang asing sebagai imbalan atas lima menit umpan balik jujur tentang produk Anda. ☕
Pendekatan spontan ini seringkali menghasilkan wawasan yang tidak tersaring, yang mungkin terlewatkan dalam pengujian terstruktur.
4. Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka memberi pengguna kebebasan untuk menggambarkan pengalaman mereka dengan kata-kata mereka sendiri, tanpa terikat pada jawaban yang sudah ditentukan. Tanggapan ini sering kali mengungkap hal-hal yang tidak Anda pikirkan untuk ditanyakan: frustrasi yang mengejutkan, solusi alternatif, kebutuhan yang belum terpenuhi, atau ide-ide yang dapat menginspirasi perbaikan besar berikutnya.
Bagian ini dari survei pengalaman pengguna Anda adalah tempat wawasan kualitatif menjadi nyata. Inilah cara Anda memahami hal-hal yang tidak dapat dijelaskan oleh angka.
☂️ Area utama yang dieksplorasi:
- Pemicu frustrasi dan ekspektasi yang tidak terpenuhi
- Ide untuk perbaikan dan celah fitur
- Tone emosional, suara pengguna, dan pola bahasa
❗️Pertanyaan survei yang perlu diajukan:
- Apa satu hal yang Anda harapkan produk ini dapat lakukan dengan lebih baik?
- Bisakah Anda menggambarkan momen terbaru ketika Anda merasa terjebak atau frustrasi saat menggunakan produk ini?
- Jika Anda dapat menghilangkan satu hambatan dalam alur kerja Anda saat menggunakan produk ini, apa yang akan Anda hilangkan?
- Apa yang paling mengejutkan Anda, baik positif maupun negatif, selama menggunakan produk ini?
- Ketika hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, bagaimana Anda biasanya mengatasi hal tersebut?
- Bagian mana dari produk yang terasa paling intuitif, dan bagian mana yang terasa paling tidak jelas?
- Ada fitur atau alat yang Anda hindari untuk digunakan? Mengapa?
- Apa satu perbaikan yang akan membuat produk ini terasa dirancang khusus untuk Anda?
- Jika Anda memiliki 30 detik untuk memberi tahu tim kami cara membuat produk ini lebih baik, apa yang akan Anda katakan?
- Apakah ada hal lain yang ingin Anda bagikan tentang pengalaman Anda?
☕️ Mengapa pertanyaan-pertanyaan ini penting: Umpan balik terbuka menangkap nuansa yang tidak dapat diprediksi. Cara pengungkapan, emosi, dan konteks dalam tanggapan pengguna dapat mengungkap dampak sebenarnya dari pilihan desain Anda dan langsung menunjuk pada hal-hal yang perlu diperbaiki, disederhanakan, atau ditingkatkan.
📖 Baca Juga: KPI dan Metrik Pengalaman Pelanggan Teratas yang Perlu Dilacak
5. Pertanyaan usability yang spesifik untuk tugas
Terkadang pengguna menyukai produk Anda secara keseluruhan, tetapi masih mengalami kesulitan dengan tugas tertentu. Pertanyaan yang spesifik pada tugas berfokus pada tindakan konkret yang dilakukan pengguna, mulai dari proses onboarding hingga menyelesaikan laporan atau mengedit alur kerja. Pertanyaan ini membantu Anda mengidentifikasi dengan tepat di mana upaya, kebingungan, atau penurunan tingkat penggunaan terjadi dalam situasi nyata.
☂️ Area utama yang dieksplorasi:
- Kejelasan dan alur penyelesaian tugas
- Beban kognitif dan kompleksitas interaksi
- Onboarding, konfigurasi, atau hambatan penggunaan berulang
❗️Pertanyaan survei yang perlu diajukan:
- Tugas apa yang Anda coba selesaikan saat terakhir kali menggunakan produk ini, dan apakah Anda berhasil menyelesaikannya?
- Apakah ada langkah-langkah selama tugas tersebut di mana Anda harus berhenti dan memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya?
- Pada tahap mana dalam proses ini Anda merasa ragu atau perlu memeriksa ulang langkah-langkah Anda?
- Apakah Anda mengandalkan coba-coba untuk menyelesaikan bagian tertentu dari tugas ini? Jika ya, bagian mana?
- Seberapa jelas tujuan akhir dari tugas yang sedang Anda kerjakan?
- Instruksi atau tooltip mana yang paling membantu Anda saat menyelesaikan tugas terakhir Anda?
- Apakah ada hal yang menghambat atau mengalihkan perhatian Anda saat menyelesaikan alur multi-langkah?
- Jika tugas melibatkan beberapa alat atau tampilan, seberapa mudah untuk beralih di antara mereka?
- Apakah Anda merasa yakin dapat mengulangi tugas yang sama pada kunjungan berikutnya? Mengapa atau mengapa tidak?
- Jika ada hal yang mengganggu alur kerja Anda, seberapa mudah Anda melanjutkan dari tempat Anda berhenti?
☕️ Mengapa pertanyaan-pertanyaan ini penting: Wawasan tingkat tugas mengungkapkan perbedaan antara "pengguna menyukai produk" dan "pengguna berhasil menggunakan produk." Pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda merancang alur yang terasa lancar, dapat diprediksi, dan bebas stres dari awal hingga akhir.
📖 Baca Lebih Lanjut: Contoh dan Metode Pengujian Usability untuk Meningkatkan Kinerja Situs Web Anda
ClickUp untuk Survei UX dan Manajemen Umpan Balik
Survei bukan sekadar kumpulan pertanyaan—mereka adalah landasan untuk keputusan yang lebih cerdas, produk yang lebih baik, dan tim yang lebih bahagia. Namun, seringkali alur kerja survei tersebar di berbagai alat yang terpisah, sehingga sulit untuk mengubah umpan balik menjadi tindakan nyata.
Masuk ke ClickUp: platform terpadu Anda untuk membuat, menjalankan, dan menindaklanjuti survei—semua dalam satu tempat.
1. Buat pertanyaan dengan mudah menggunakan ClickUp Brain

Lupakan menatap halaman kosong. Dengan ClickUp Brain, Anda dapat langsung membuat, menyempurnakan, dan menyesuaikan pertanyaan survei yang disesuaikan dengan tujuan Anda. Baik Anda mengumpulkan umpan balik produk atau mengukur kepuasan tim, AI ClickUp membantu Anda merancang pertanyaan yang jelas dan efektif—sehingga Anda dapat fokus pada hal yang penting: mendapatkan jawaban.
Gunakan untuk:
- Buat pertanyaan survei yang disesuaikan dengan tujuan Anda secara instan—cukup deskripsikan audiens atau tujuan Anda
- Perbaiki dan reformulasi pertanyaan untuk kejelasan, nada, dan profesionalisme
- Bekerja sama dengan tim Anda secara real-time: edit, berikan komentar, dan iterasi langsung di ClickUp Docs atau tugas
- Simpan templat pertanyaan untuk penggunaan di masa depan, sehingga Anda dapat meluncurkan survei baru dengan lebih cepat
2. Integrasikan wawasan langsung ke dalam alur kerja Anda dengan ClickUp Forms

Formulir ClickUp bukan sekadar alat survei biasa, melainkan ekstensi yang terintegrasi dengan alur kerja Anda. Anda dapat membuat pertanyaan langsung dari Forms Hub di sidebar Anda. Fitur yang disertakan:
- Tambahkan logo, warna merek, dan tema kustom Anda untuk pengalaman yang profesional dan sesuai merek
- Sesuaikan alur survei dengan menampilkan atau menyembunyikan pertanyaan berdasarkan jawaban sebelumnya
- Gunakan menu tarik-turun, penilaian, kotak centang, unggahan file, dan fitur lainnya untuk mengumpulkan berbagai jenis umpan balik
- Ubah pengiriman formulir menjadi tugas yang dapat ditindaklanjuti secara instan, tetapkan pemilik, dan atur prioritas
- Bagikan formulir melalui tautan publik, sematkan di situs web Anda, atau batasi akses untuk survei internal
- Lihat, filter, dan kelola semua tanggapan di satu tempat—tidak perlu lagi mencari-cari di spreadsheet
3. Bergerak dari wawasan ke tindakan—tanpa terlewatkan satu pun

Umpan balik hanya bernilai jika Anda bertindak atasnya. Dengan ClickUp Tasks, tanggapan survei menjadi tugas yang dapat ditindaklanjuti dengan satu klik. Tetapkan pemilik, atur prioritas, dan lacak kemajuan—semua tanpa meninggalkan ruang kerja Anda.
Inilah gambaran alur kerja pasca survei Anda:
- Konversikan respons survei secara otomatis menjadi tugas atau subtugas, lengkap dengan penugas, tanggal jatuh tempo, dan prioritas
- Gunakan otomatisasi untuk memicu alur kerja, seperti menaikkan prioritas umpan balik darurat atau memberitahu anggota tim yang tepat
- Hubungkan tugas, dokumen, dan komentar terkait untuk konteks yang lengkap
- Pantau kemajuan dan pastikan pertanggungjawaban, sehingga setiap umpan balik mendapatkan perhatian yang layak
4. Lihat gambaran besar dengan Dashboard ClickUp

Jangan hanya mengumpulkan data—pahami data tersebut. Dashboard ClickUp mengubah hasil survei menjadi wawasan visual yang dapat Anda gunakan. Identifikasi tren, pantau kepuasan, dan bagikan laporan real-time kepada pemangku kepentingan. Dengan semua informasi di satu tempat, tim Anda dapat mengambil keputusan berbasis data dengan lebih cepat.
Begini caranya:
- Buat dasbor kustom dengan widget untuk grafik, tabel, dan metrik
- Pantau indikator kunci seperti skor kepuasan, tingkat respons, atau masalah yang berulang
- Filter dan segmentasikan data untuk mengidentifikasi tren berdasarkan tim, produk, atau segmen pelanggan
- Bagikan dashboard dengan pemangku kepentingan untuk memastikan semua pihak tetap selaras dan terinformasi
5. Catat dan bagikan pembelajaran dalam dokumen kolaboratif
Jaga agar temuan Anda—dan tim Anda—tetap berada di halaman yang sama. ClickUp Docs memungkinkan Anda mendokumentasikan proses survei, merangkum hasil, dan merencanakan langkah selanjutnya. Kolaborasi secara real-time, hubungkan tugas terkait, dan bangun basis pengetahuan yang terus berkembang seiring setiap survei.

Dokumen membantu Anda:
- Ringkas tujuan survei, temuan, dan rencana tindakan
- Bekerja sama secara real-time: berikan komentar, edit, dan tandai rekan tim untuk umpan balik atau persetujuan
- Hubungkan formulir survei, tugas, dan dasbor langsung di dokumen Anda untuk navigasi yang lancar
- Bangun basis pengetahuan yang terus berkembang dari survei sebelumnya, pembelajaran, dan praktik terbaik
📖 Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ClickUp Forms, baca: Cara Menggunakan Formulir di ClickUp untuk Mempercepat Pengumpulan Data
Dapatkan templat untuk melakukan pekerjaan berat
Tidak punya waktu? Kami punya templatenya! Untuk mengubah umpan balik menjadi pembaruan produk yang terfokus, Templat Peta Jalan UX ClickUp membantu Anda memprioritaskan tugas-tugas penting selama sprint desain dan peluncuran fitur. Jika langkah selanjutnya melibatkan pemetaan perjalanan pengguna baru, Templat Alur Pengguna ClickUp memudahkan Anda memvisualisasikan jalur dan mengidentifikasi titik gesekan.
Untuk survei berulang atau pelacakan umpan balik jangka panjang, Template Survei Kepuasan Pelanggan ClickUp dirancang untuk konsistensi dan wawasan. Ini membantu Anda:
- Kumpulkan tanggapan standar di berbagai titik kontak
- Identifikasi tren kepuasan pengguna seiring waktu
- Rutekan hasil langsung ke alur kerja tim Anda untuk tindakan
Dengan ClickUp for Design di sisi Anda, survei bukan sekadar checklist—melainkan katalisator untuk perbaikan berkelanjutan. Dari merumuskan pertanyaan hingga melacak hasil, ClickUp mengintegrasikan setiap langkah perjalanan survei, sehingga tim Anda dapat beralih dari umpan balik ke tindakan tanpa perlu mengganti alat.
➡️ Baca Lebih Lanjut: Template Kuesioner Gratis untuk Pengumpulan Data yang Efisien
Ubah Umpan Balik Pengguna Menjadi Keberhasilan Produk Nyata dengan ClickUp
Proses survei yang terencana dengan baik dapat mengidentifikasi pesan kesalahan, menyoroti celah dalam usability, dan membantu Anda mengenali masalah yang dihadapi pengguna setiap hari. Dan ketika wawasan tersebut dipadukan dengan alat survei yang tepat, Anda dapat menghubungkan umpan balik pelanggan, melakukan analisis data yang lebih mendalam, dan mengubah pendapat menjadi wawasan berharga yang mendorong pengambilan keputusan.
Sebuah aplikasi serba bisa seperti ClickUp dapat membantu memastikan bahwa wawasan dari survei pengguna, pengujian pengguna, dan pelanggan existing mencerminkan kebutuhan audiens target Anda. Ketika pertanyaan Anda dirancang dengan tujuan yang jelas dan tindak lanjut dilakukan secara terstruktur, umpan balik menjadi alat yang ampuh untuk desain yang lebih cerdas dan hasil yang lebih kuat.
Coba ClickUp hari ini untuk mengelola survei UX Anda, mengorganisir tanggapan, dan mengubah umpan balik menjadi hasil yang dapat diukur.