tahukah Anda bahwa ketika manajer memberikan umpan balik harian, karyawan 3,6 kali lipat lebih mungkin merasa termotivasi untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa?
Umpan balik adalah alat yang ampuh yang memainkan peran penting dalam kemajuan dan kesuksesan organisasi mana pun. Hal ini membantu menciptakan tempat kerja di mana setiap suara didengar, setiap ide dihargai, dan setiap individu memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Sesi umpan balik memungkinkan Anda untuk berkomunikasi secara terbuka dan terus terang dengan tim Anda dan meningkatkan keterlibatan. Anda dapat memberikan wawasan tentang bidang-bidang yang perlu ditingkatkan, memuji kekuatan mereka, dan membantu mereka mengembangkan rencana yang mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional.
Namun, mengadakan sesi umpan balik yang sukses lebih dari sekadar mengadakan rapat. Baik tinjauan kinerja tahunan maupun sesi umpan balik ad hoc membutuhkan pelatihan dan persiapan. Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda melihat manfaat dan tantangan dari sesi umpan balik serta langkah-langkah untuk mengadakan sesi umpan balik yang sukses.
Manfaat Sesi Umpan Balik Karyawan
Mengadakan sesi umpan balik secara rutin dapat meningkatkan pertumbuhan dan keterlibatan anggota tim Anda. Mari kita lihat beberapa manfaat dari sesi umpan balik.
Memotivasi karyawan
Umpan balik secara teratur bukan hanya tentang berbagi area untuk perbaikan dan kelemahan; namun juga melibatkan pujian dan pengakuan atas kekuatan dan pencapaian karyawan. Hal ini membantu memotivasi karyawan, membuat mereka merasa dihargai, dan meningkatkan harga diri mereka.
Mempromosikan pengembangan secara menyeluruh
Sesi umpan balik memungkinkan pengembangan karyawan secara menyeluruh. Umpan balik yang tepat pada waktu yang tepat membantu mereka menganalisis kinerja, kekuatan, dan area pertumbuhan mereka. Umpan balik yang konstruktif juga mendorong pengembangan pribadi dan profesional.
Menyelesaikan konflik
Manfaat lain dari umpan balik yang teratur adalah kemampuannya untuk menyelesaikan konflik sebelum menjadi masalah yang signifikan.
Sesi umpan balik yang teratur memungkinkan anggota tim Anda untuk berbagi pandangan dan melakukan percakapan yang sulit satu sama lain, termasuk menyelesaikan kesalahpahaman kecil yang tampaknya tidak terlalu penting pada awalnya. Hal ini mencegahnya berkembang menjadi konflik besar.
Meningkatkan keterlibatan
Semua orang ingin mendengar apa yang telah mereka lakukan dengan baik dan bagaimana mereka dapat meningkatkannya setelah mengerjakan sebuah proyek. Begitu juga dengan tim Anda. sesuai dengan Gallup,.. 80% karyawan mengatakan bahwa umpan balik yang bermakna membantu mereka untuk terlibat secara penuh
Karyawan yang terlibat lebih berdedikasi dan antusias terhadap pekerjaan mereka, sehingga meningkatkan tingkat keberhasilan dan retensi.
Komunikasi terbuka
Umpan balik yang sering diberikan akan mengembangkan budaya komunikasi terbuka di tempat kerja Anda. Mendorong hal ini akan menciptakan lingkungan di mana anggota tim Anda dapat dengan bebas mengekspresikan kekhawatiran dan ide mereka.
Hal ini juga membantu mereka menjadi terbuka terhadap kritik dan menghargai umpan balik positif. Hal ini pada akhirnya meningkatkan kolaborasi dan dinamika tim .
Meningkatkan kinerja
Tanpa umpan balik yang konstruktif, tim Anda tidak akan tahu apa yang telah mereka lakukan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Proses umpan balik yang teratur membantu mereka meningkatkan kinerja dan lebih termotivasi dalam bekerja.
Demikian pula, umpan balik sangat penting untuk menentukan kepemimpinan keefektifan strategi. Dengan berkomunikasi dengan anggota tim Anda, Anda dapat meningkatkan kemampuan dan memilih strategi yang paling efektif.
Tantangan dalam Menerapkan Sesi Umpan Balik yang Efektif
Keraguan, bias, kemampuan komunikasi yang buruk, dan tujuan yang tidak jelas merupakan tantangan dalam menerapkan sesi umpan balik yang efektif. Mari kita bahas bagaimana caranya.
1. Kurangnya umpan balik yang spesifik
Salah satu tantangan yang paling signifikan adalah kurangnya umpan balik yang spesifik. Misalnya, dengan mengatakan, 'Presentasi Anda perlu diperbaiki,' tidak menjelaskan aspek apa yang perlu diperbaiki. Hal ini dapat membuat penerima umpan balik menjadi bingung.
cara mengatasi tantangan ini:* * Cara mengatasi tantangan ini
Fokuslah pada perilaku atau hasil yang spesifik untuk memberikan umpan balik yang jelas dan dapat ditindaklanjuti. Alih-alih memberikan pernyataan yang tidak jelas, berikan contoh dan saran yang konkret.
Lebih baik contoh umpan balik dalam skenario di atas akan mengatakan, "Presentasi Anda informatif, namun ada beberapa bagian yang bisa Anda tingkatkan. Beberapa slide Anda dipenuhi dengan teks, sehingga sulit untuk mengikuti poin-poin penting."
Ini membahas bagian mana dari presentasi yang perlu diperbaiki.
2. Takut akan reaksi negatif atau konfrontasi
Tantangan lain yang sering dihadapi para manajer adalah ketakutan akan reaksi negatif dari anggota tim. Anda mungkin khawatir akan menurunkan motivasi karyawan atau merusak hubungan. Demikian pula, rasa takut akan konfrontasi menghalangi komunikasi yang jujur dan terbuka.
Menggunakan pendekatan yang seimbang saat memberikan umpan balik adalah sebuah keterampilan kepemimpinan yang harus dikembangkan . Memberikan umpan balik negatif saja dapat menurunkan semangat kerja karyawan dan berdampak pada keinginan mereka untuk bekerja. Di sisi lain, hanya memberikan umpan balik positif dapat mengakibatkan rasa puas diri dan menghambat pertumbuhan.
cara mengatasi tantangan ini:* *)
Seimbangkan antara penguatan positif dan kritik konstruktif untuk menumbuhkan budaya perbaikan dan pengembangan yang berkelanjutan. Pendekatan yang saling menghormati dan seimbang dapat memungkinkan terjadinya percakapan yang produktif.
3. Keterampilan komunikasi yang buruk
Baik pemberi maupun penerima umpan balik mungkin tidak memiliki keterampilan komunikasi yang memadai. Keterampilan komunikasi yang buruk membuat sulit untuk mengekspresikan pikiran secara konstruktif atau memahami umpan balik tanpa menjadi defensif.
Umpan balik mungkin terlalu pribadi. Sebagai contoh, alih-alih membahas keterampilan sebagai masalah, umpan balik tersebut mungkin membahas karyawan itu sendiri sebagai masalah.
Sebaliknya, umpan balik mungkin terlalu impersonal. Anda dapat memberikan umpan balik secara umum kepada seluruh tim alih-alih membahas setiap individu dan tantangan spesifik mereka.
cara mengatasi tantangan ini:* * Cara mengatasi tantangan ini
- Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi bagi pemberi dan penerima umpan balik.
- Tawarkan panduan tentang teknik komunikasi yang efektif, mendengarkan secara aktif, dan memberikan umpan balik dengan cara yang konstruktif dan berempati.
4. Bias dan subjektivitas
Bias yang tidak disadari dan mengelola anggota tim secara mikro sering kali memengaruhi umpan balik, sehingga menyebabkan penilaian yang tidak adil atau tidak akurat. Salah satu contohnya adalah bias konfirmasi. Jika seorang manajer meyakini bahwa seorang karyawan kurang berinisiatif, mereka mungkin secara selektif melihat contoh-contoh yang mendukung keyakinan ini dan mengabaikan bukti-bukti yang ada.
Selain itu, pendapat subjektif juga dapat menutupi pengamatan objektif. Hal ini mempengaruhi kualitas dan validitas umpan balik.
cara mengatasi tantangan ini:* *)
- Ciptakan budaya aman dan tidak menghakimi dalam sesi umpan balik.
- Membantu menciptakan kesadaran akan bias yang tidak disadari dan mendorong kriteria evaluasi yang objektif dalam sesi umpan balik.
- Pastikan bahwa umpan balik didasarkan pada prestasi dan kinerja, bukan pada preferensi pribadi.
Keterbatasan waktu
Terkadang, manajer terlalu sibuk untuk memberikan umpan balik secara teratur dan sering kepada anggota tim, sehingga menunggu hingga diskusi tinjauan kinerja akhir. Membagikan umpan balik lama setelah situasi berlalu biasanya tidak memiliki manfaat. Anggota tim Anda bahkan mungkin tidak mengingat dengan jelas situasi tersebut.
Umpan balik harus dibagikan pada waktu dan frekuensi yang tepat agar konstruktif. Menunda umpan balik dapat berdampak pada kinerja karyawan.
Sebagai contoh, jika sebuah proyek telah selesai, Anda harus segera mengapresiasi pencapaian karyawan. Demikian pula, jika seorang anggota tim melakukan kesalahan saat bekerja, Anda harus mengatasinya lebih awal untuk mencegah mereka melakukan kesalahan yang sama.
cara mengatasi tantangan ini:* *)
Jadwalkan sesi secara berkala untuk meninjau kinerja karyawan dan mengatasi masalah. Hal ini juga akan membantu mendorong pola pikir yang berkembang dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan dan pembelajaran. Anda dapat menggunakan perangkat lunak tinjauan kinerja untuk menjadwalkan sesi ini dengan segera.
Menetapkan tujuan dan ekspektasi yang tidak jelas
Sangatlah penting untuk menetapkan tujuan dan ekspektasi yang jelas untuk sesi umpan balik. Tujuan yang tidak jelas dapat membingungkan karyawan tentang tujuan dan hasil yang diharapkan dari sesi tersebut. Mereka mungkin akan memberikan dan menerima umpan balik yang tidak jelas dan tidak dapat ditindaklanjuti.
cara mengatasi tantangan ini:* * Cara mengatasi tantangan ini
Tentukan tujuan yang jelas untuk setiap sesi umpan balik. Jelaskan apa yang perlu didiskusikan, tujuan umpan balik, dan hasil yang diinginkan. Cara terbaik adalah menetapkan tujuan secara kolaboratif, dengan memastikan bahwa tujuan tersebut selaras dengan tujuan dan sasaran organisasi.
Bagaimana Merencanakan Sesi Umpan Balik yang Efektif?
Setelah Anda mengetahui strategi untuk melakukan sesi umpan balik, berikut adalah langkah selanjutnya yang harus Anda ikuti untuk mengadakan sesi umpan balik:
Tentukan tujuan
Langkah pertama adalah menentukan tujuan Anda. Apakah Anda merencanakan pertemuan umpan balik yang komprehensif atau sesi singkat empat mata? Apakah Anda memberikan umpan balik kinerja, dukungan berkelanjutan, dan pelatihan untuk peningkatan keterampilan atau mengatasi masalah atau tantangan tertentu?
Identifikasi tujuan, hasil, dan area fokus yang spesifik untuk diskusi. Tujuan Anda dapat bergantung pada konteks sesi umpan balik, seperti penilaian diri, evaluasi kinerja, pembekalan proyek, atau pengembangan keterampilan.
Ketika menentukan tujuan untuk percakapan umpan balik, pastikan tujuan tersebut bersifat spesifik dan terukur. Selain itu, kebutuhan, preferensi, dan tujuan pengembangan orang-orang yang terlibat dalam sesi umpan balik juga harus dipertimbangkan. Hal ini akan membantu Anda memberikan umpan balik yang relevan dan bermakna bagi setiap peserta.
Pilihlah format yang tepat
Tentukan siapa yang harus berpartisipasi dalam sesi umpan balik berdasarkan tujuan dan individu yang terlibat. Hal ini dapat mencakup manajer, supervisor, rekan kerja, atau pemangku kepentingan lainnya.
Setelah para peserta memutuskan format dan tempat untuk sesi tersebut, bisa berupa pertemuan empat mata, diskusi kelompok, presentasi formal, atau percakapan informal.
Terakhir, jadwalkan sesi sesuai dengan kenyamanan setiap orang.
Tawarkan konteks dan panduan
Komunikasikan ekspektasi yang jelas kepada semua peserta mengenai cakupan dan tujuan sesi umpan balik. Tawarkan konteks untuk sesi tersebut dengan menjelaskan tujuan, pentingnya, dan hasil yang diharapkan.
Selanjutnya, tetapkan pedoman untuk memberi dan menerima umpan balik, dengan menekankan rasa hormat, kejujuran, dan kritik yang membangun. Gunakan perangkat lunak seperti ClickUp untuk berbagi informasi untuk memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama.
Mudah berbagi panduan dan informasi lainnya dengan ClickUp Docs
💡Tip: Dokumen ClickUp menawarkan pengeditan secara real-time, fitur pemformatan yang kuat, halaman bersarang, pencarian yang mudah, dan berbagi yang aman. Anda bisa membagikan panduan dengan lancar kepada semua peserta, menandai mereka di area tertentu, menambahkan komentar, dan mengelola izin.
Persiapkan pemberi dan penerima umpan balik
Jika Anda merencanakan sesi umpan balik tim, tawarkan panduan bagi pemberi umpan balik tentang cara menyampaikan umpan balik secara efektif. Anda dapat membagikan contoh umpan balik yang konstruktif dan mendorong mereka untuk fokus pada perilaku, pengamatan, dan saran yang dapat ditindaklanjuti.
Selanjutnya, persiapkan peserta untuk menerima umpan balik dengan menetapkan ekspektasi dan mendorong mereka untuk mendengarkan, mengajukan pertanyaan klarifikasi, dan terbuka.
Jika Anda merencanakan sesi tatap muka, siapkan contoh dan bukti untuk mendukung umpan balik yang Anda berikan. Gunakan data dan tujuan yang relevan untuk mendukung kata-kata Anda.
Fasilitasi sesi
Langkah selanjutnya adalah memfasilitasi sesi tersebut. Pastikan sesi tetap fokus, produktif, dan saling menghormati. Tugas Anda yang paling penting adalah menjaga percakapan tetap pada jalurnya, mendorong partisipasi dari semua peserta, dan mengelola konflik atau kesalahpahaman yang mungkin timbul.
Mulailah dengan nada positif dan ciptakan lingkungan yang ramah. Tetapkan aturan dasar dan dorong partisipasi aktif dengan meminta anggota tim untuk berbagi pengalaman dan umpan balik secara terbuka.
Ciptakan kesempatan bagi semua orang untuk berkontribusi dalam diskusi. Dorong karyawan untuk berbagi evaluasi diri dan secara aktif mendengarkan pendapat mereka. Pandu diskusi dengan mengajukan pertanyaan yang relevan, meringkas poin-poin penting, dan mengarahkan kembali percakapan jika keluar dari topik.
Mendokumentasikan dan menindaklanjuti
Buatlah catatan selama sesi umpan balik untuk mendokumentasikan poin-poin penting, butir-butir tindakan, dan tugas-tugas tindak lanjut. Bagikan rekap rapat dengan semua peserta, termasuk ringkasan sesi dan rencana tindak lanjut. Dokumen tertulis memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama.
buat catatan tertulis dan bagikan dengan anggota tim menggunakan ClickUp Notepad_
💡Tip: Anda dapat menggunakan buku catatan yang dapat dibagikan secara online seperti ClickUp Notepad untuk mencatat notula rapat dengan cepat. Gunakan fitur pengeditan yang kaya untuk memformat catatan Anda, membagikannya dengan tim Anda, dan mengaksesnya dari perangkat apa pun.
Mendorong refleksi dan rencana tindakan
Setelah membahas umpan balik, dorong peserta untuk meluangkan waktu untuk melakukan refleksi diri. Mintalah mereka untuk mempertimbangkan umpan balik yang telah mereka terima dan merefleksikan kekuatan mereka, area yang perlu ditingkatkan, dan wawasan berharga apa pun yang diperoleh dari diskusi.
Lanjutkan dengan membantu anggota tim Anda mengembangkan **rencana tindakan berdasarkan umpan balik yang diterima. Untuk menyederhanakan proses ini, gunakan alat bantu seperti ClickUp Brain . Brain memungkinkan Anda meringkas diskusi, dokumen, utas tugas, dan pembaruan. Anda juga bisa mendapatkan poin-poin tindakan dan wawasan dari diskusi Anda untuk membantu Anda mengembangkan rencana tindakan.
Dengan rencana yang sudah siap, bantu anggota tim Anda mengidentifikasi tindakan spesifik yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi area yang perlu ditingkatkan atau memanfaatkan kekuatan mereka. Hal ini juga melibatkan penetapan jadwal yang jelas untuk implementasi.
Selanjutnya, menawarkan sumber daya seperti pelatihan, pendampingan, peluang pengembangan profesional, dan akses ke alat yang relevan.
💡Tip: Gunakan Peta Pikiran di ClickUp untuk mengatur dan memvisualisasikan pikiran Anda
Petakan strategi dan rencana aksi Anda dengan papan interaktif di ClickUp
Jangan lupa untuk menjadwalkan sesi tindak lanjut atau check-in untuk meninjau perkembangan rencana aksi dan memberikan dukungan tambahan jika diperlukan. Anda juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk merayakan keberhasilan dan menyesuaikan rencana aksi.
Minta umpan balik dari mereka
Terakhir, doronglah tim Anda untuk membagikan umpan balik mereka setelah sesi selesai. Tanyakan tentang efektivitas, format, dan fasilitasi sesi tersebut. Gunakan umpan balik ini untuk menyempurnakan pertemuan umpan balik di masa mendatang dan meningkatkan proses secara keseluruhan. Anda juga dapat menggunakan perangkat Lunak Umpan Balik 360 untuk melakukan survei yang komprehensif dan mengumpulkan masukan dari para peserta.
Anda dapat menggunakan pertanyaan terbuka. Misalnya, tanyakan, "Aspek apa dari sesi umpan balik yang berjalan dengan baik bagi Anda?" untuk mendorong refleksi dan diskusi. Dengarkan dengan seksama tanggapan mereka, validasi masukan mereka, dan ucapkan terima kasih atas kontribusi mereka.
buat formulir yang dapat disesuaikan dalam waktu singkat menggunakan ClickUp_
💡Tip: Dengan Tampilan Formulir ClickUp anda dapat membuat formulir yang dapat disesuaikan, menambahkan bidang khusus untuk menyusun respons Anda, dan mendistribusikan formulir ke orang yang tepat.
Templat Sesi Umpan Balik
Mengumpulkan umpan balik sebelum atau sesudah sesi bisa memakan waktu. Namun, menggunakan templat formulir umpan balik dapat mengurangi waktu ini secara signifikan. Templat yang tepat memiliki semua bidang dan pertanyaan yang diperlukan untuk mengumpulkan umpan balik dari anggota tim Anda.
Berikut adalah tiga template terbaik untuk digunakan:
Template formulir umpan balik
The Templat Formulir Umpan Balik ClickUp adalah formulir yang sepenuhnya dapat disesuaikan untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna dan mitra. Anda dapat mengumpulkan data yang berarti, merancang survei yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda, dan dengan cepat menganalisis tanggapan. Templat ini memungkinkan Anda menangkap dan melihat semua umpan balik di satu tempat.
Anda dapat melacak umpan balik secara efisien dengan status khusus, tag, pengingat, dan banyak lagi.
Ini juga menyediakan bidang khusus seperti Peringkat Keseluruhan, Saran untuk Perbaikan, Tanggal Pembelian, dll., sehingga Anda dapat menyegmentasikan dan menganalisis tanggapan umpan balik dengan benar. Selain itu, enam tampilan kustom, seperti Tampilan Tabel Peringkat Penyedia, Tampilan Papan Rekomendasi Keseluruhan, dll., memungkinkan Anda untuk melihat data dalam berbagai cara.
Template umpan balik karyawan
The Templat Umpan Balik Karyawan ClickUp memungkinkan Anda mengumpulkan dan melacak umpan balik karyawan dengan cepat dan akurat. Anda dapat menggunakannya untuk memahami apa yang dirasakan oleh anggota tim Anda tentang budaya dan manajemen organisasi, beserta lingkungannya.
Ini mencakup 16 bidang khusus untuk menangkap detail seperti Peluang Pengembangan, Budaya Perusahaan, Kejelasan Peran, dll., sehingga Anda dapat menerima umpan balik yang spesifik dan terperinci. Dengan 6 tampilan yang berbeda, termasuk Tampilan Papan Tulis Start Here, Anda dapat menganalisis dan menginternalisasi umpan balik ini dengan lebih baik. Lacak umpan balik dengan mudah dengan tag, reaksi komentar, dan otomatisasi.
Templat ini sangat cocok untuk mendorong percakapan terbuka dan mendapatkan umpan balik secara terstruktur dan tepat waktu.
Template tinjauan kinerja
The Templat Tinjauan Kinerja membuat tinjauan kinerja yang memakan waktu menjadi mudah dan efektif. Dengan templat ini, Anda dapat melacak dan menilai kinerja, mengatur evaluasi, dan menetapkan tujuan yang jelas. Anda juga dapat memastikan tim Anda berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tujuan dan sasaran.
Templat Dokumen ini mudah dimasukkan ke dalam alur kerja Anda; templat ini dilengkapi dengan opsi status dan bidang khusus sehingga Anda dapat mempersonalisasi dan melacaknya sesuai keinginan. Selain ulasan manajer, juga dapat digunakan untuk evaluasi 360° dari atasan dan kolega
Peran Sesi Umpan Balik dalam Meningkatkan Retensi dan Kinerja Karyawan
Sesi umpan balik yang teratur memainkan peran penting dalam meningkatkan retensi dan kepuasan kerja karyawan. dalam sebuah survei baru-baru ini, 41% dari karyawan mengatakan bahwa, jika diberi pilihan, mereka akan meningkatkan keterlibatan di tempat kerja mereka saat ini untuk memperbaikinya.
Tingkat keterlibatan, retensi, dan kepuasan yang lebih tinggi secara langsung berkaitan dengan sesi umpan balik yang teratur. Hal ini karena pertemuan umpan balik membahas masalah, mengakui pencapaian, dan menumbuhkan rasa memiliki di dalam organisasi.
Umpan balik memberikan wawasan berharga kepada karyawan mengenai kinerja mereka, perkembangan karier, dan area untuk pengembangan profesional, yang juga membantu meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen. Hal ini meningkatkan produktivitas dengan memberikan panduan, dukungan, dan sumber daya kepada karyawan untuk berhasil.
Karyawan yang merasa didukung, dihargai, dan diapresiasi cenderung untuk tetap terlibat dan setia kepada organisasi.
Jadikan Sesi Umpan Balik Menjadi Produktif dengan ClickUp
Sesi umpan balik lebih dari sekadar diskusi rutin; sesi ini merupakan peluang yang kuat untuk mendorong pertumbuhan, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong kesuksesan. Oleh karena itu, melakukan sesi ini secara rutin sangat penting dan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk merasa didengar dan dihargai.
Namun, mengatur dan mengelola umpan balik secara manual dapat menjadi tantangan, terutama ketika Anda memiliki banyak anggota tim. ClickUp untuk tim Sumber Daya Manusia membantu menghilangkan tantangan-tantangan ini dan mengotomatiskan pengumpulan dan pelacakan umpan balik Anda. Anda dapat melacak kinerja dan keterlibatan karyawan serta membuat pusat pusat untuk semua informasi karyawan menggunakan ClickUp. Daftar secara gratis hari ini!
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
**Bagaimana cara membuat sesi umpan balik menjadi efektif?
Agar sesi umpan balik menjadi efektif, tentukan tujuan yang jelas, ciptakan lingkungan yang aman dan saling menghormati, dorong partisipasi aktif, berikan umpan balik yang spesifik dan dapat ditindaklanjuti, dengarkan secara aktif, tawarkan dukungan dan sumber daya untuk peningkatan kinerja, dan tindak lanjuti rencana tindakan yang telah disepakati.