Apa itu Empati di Tempat Kerja dan Bagaimana Mempraktikkannya? (Dengan Contoh)

Apa itu Empati di Tempat Kerja dan Bagaimana Mempraktikkannya? (Dengan Contoh)

Kita semua pernah mengalaminya-menghadapi hari yang berat di tempat kerja ketika kehidupan pribadi Anda menjadi kacau. Mungkin karena krisis keluarga, penyakit yang tiba-tiba kambuh, atau hanya karena stres sehari-hari.

Pada saat-saat seperti itu, yang penting bukan hanya kebijakan atau prosedur di tempat kerja Anda, tetapi juga orang-orang yang memperhatikan dan peduli.

Empati di tempat kerja memainkan peran penting dalam menentukan pengalaman karyawan. Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa karyawan yang percaya bahwa organisasi mereka berempati cenderung lebih banyak berinovasi dan mengambil risiko kreatif.

Dalam blog ini, kami akan membahas pentingnya empati di tempat kerja dan beberapa ide tentang cara mempraktikkannya.

**Apa Itu Empati?

Empati adalah tentang menyesuaikan diri dengan perasaan orang lain dan benar-benar memahami perspektif orang tersebut. Ini seperti melangkah ke dalam posisi mereka dan merasakan apa yang mereka alami. Hubungan ini membantu Anda berkomunikasi dengan lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Beberapa orang mengacaukan empati dengan simpati, tetapi keduanya adalah emosi yang berbeda. Simpati adalah ketika Anda merasa kasihan pada situasi seseorang dan menawarkan dukungan tetapi tidak benar-benar berbagi emosi.

Sedangkan empati, berarti Anda merasakan penderitaan mereka seolah-olah itu adalah penderitaan Anda sendiri. Ini adalah tentang benar-benar berhubungan dan berbagi pengalaman mereka.

Baik empati maupun simpati merupakan inti dari kecerdasan emosional di tempat kerja .

**Apa Arti Empati di Tempat Kerja?

Empati di tempat kerja berarti rekan kerja Anda berusaha untuk benar-benar memahami dan berhubungan dengan perasaan Anda dan perasaan karyawan lain. Dan manajemen mendukung pendekatan ini dengan sepenuh hati melalui perilaku, kebijakan, dan infrastruktur.

Empati adalah faktor penting yang membantu menyelesaikan konflik, membuat keputusan yang lebih baik, dan memastikan karyawan bekerja sama secara efektif.

Ada tiga jenis empati utama, yang masing-masing berkontribusi pada pemahaman kita secara keseluruhan tentang orang lain. Berikut ini adalah ikhtisar singkatnya:

  1. Empati emosional: Ketika Anda merasakan dan berbagi emosi orang lain, yang sering kali menghasilkan respons emosional dari Anda
  2. Empati kognitif: Ketika Anda mencoba mencari tahu bagaimana perasaan orang lain agar dapat berhubungan lebih baik dengan mereka
  3. Empati welas asih: Ketika Anda merasakan dan berbagi rasa sakit orang lain dan mengambil langkah untuk mendukung mereka keluar dari situasi tersebut

Itulah mengapa organisasi-organisasi terkemuka memprioritaskan pembangunan budaya empati. Bagaimanapun juga, sebuah Survei Glassdoor menemukan bahwa karyawan lebih menghargai budaya daripada gaji yang lebih tinggi ketika mencari pekerjaan baru.

Baca juga: Contoh Kompetensi Inti dan Cara Meningkatkannya > Empati bukanlah sesuatu yang kita tawarkan kepada pelanggan atau karyawan kita dari jam kerja sembilan sampai lima... (ini) adalah... "layanan detik demi detik, menit demi menit yang harus kita berikan kepada semua orang jika kita ingin disebut sebagai pemimpin.

Simon Sinek, Pemimpin Makan Terakhir: Mengapa Beberapa Tim Bersatu dan yang Lainnya Tidak

**Mengapa empati penting di tempat kerja?

Empati adalah kunci untuk membangun tim yang berkinerja tinggi dan produktif serta mencegah kelelahan di tempat kerja. Mari kita uraikan mengapa hal ini sangat penting:

1. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi

Ketika Anda memahami emosi anggota tim Anda, Anda dapat menyesuaikan gaya komunikasi Anda agar sesuai dengan setiap individu atau kelompok secara lebih efektif. Hal ini akan menghasilkan hasil yang lebih positif seperti kolaborasi yang lebih lancar, dan memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama.

Hasilnya, tim secara alami berkinerja lebih baik, dengan efisiensi dan kohesi yang lebih baik.

Baca juga: Cara Membangun Tim Berkinerja Tinggi

2. Membantu menyelesaikan konflik

Empati memungkinkan Anda untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain, membuat penyelesaian konflik menjadi lebih mudah dan konstruktif.

Dengan benar-benar memahami perasaan mereka, Anda dapat mendengarkan dengan lebih sabar dan merespons dengan bijaksana untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.

3. Meningkatkan kreativitas

Empati memungkinkan Anda untuk memanfaatkan pengalaman dan sudut pandang tim Anda yang beragam, yang secara signifikan dapat meningkatkan kreativitas.

Pendekatan kolaboratif seperti ini sering kali menghasilkan solusi unik dan perspektif baru yang bermanfaat bagi organisasi.

4. Memperdalam pemahaman klien

Empati memainkan peran penting dalam memahami kebutuhan, tantangan, dan harapan klien Anda.

Dengan benar-benar mendengarkan dan terlibat dengan mereka, Anda dapat memperoleh wawasan berharga yang membantu Anda memahami dan mengkomunikasikan persyaratan proyek dengan lebih jelas.

6. Menciptakan lingkungan kerja yang positif

Dengan menghargai masukan mereka dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan, Anda membangun kepercayaan di dalam tim.

Suasana saling percaya dan saling menghormati akan meningkatkan kepuasan karyawan, mengurangi perputaran karyawan, mengurangi kejenuhan, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja pekerjaan secara keseluruhan.

Baca juga: 25 Pertanyaan Survei Kepuasan Karyawan untuk Mengecek Denyut Nadi Tim Anda

Contoh Empati di Tempat Kerja

Empati dapat muncul dalam berbagai bentuk di tempat kerja. Anda dapat bersikap empati dengan rekan kerja, atasan langsung, klien, pelanggan, dan bahkan dengan manajemen. Dengan demikian, Anda dapat menyelesaikan konflik, membangun hubungan yang positif, dan berkomunikasi secara efektif dalam setiap situasi.

Berikut adalah beberapa contoh empati yang populer di tempat kerja untuk memahami seperti apa empati itu:

  1. Anda melihat anggota tim Anda sedang berjuang untuk menyelesaikan tugas yang rumit sementara tugas-tugas lain menumpuk. Anda bisa menawarkan bantuan dengan membantu mereka dengan sebagian beban kerja mereka untuk mengurangi tekanan kerja
  2. Anda dapat berempati dengan rekan kerja yang sedang mengalami masa sulit dengan berbagi rasa sakit dan memberikan dukungan emosional
  3. Anda dapat menunjukkan rasa hormat kepada anggota tim Anda dengan mendengarkan mereka dengan sabar, memvalidasi perasaan mereka dan rasa sakit emosional mereka, dan menawarkan mediasi untuk mencapai kesepakatan jika terjadi konflik
  4. Anda dapat secara teratur memeriksa laporan langsung Anda, memahami tantangan apa pun yang mungkin mereka hadapi, dan menawarkan solusi
  5. Anda dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada bawahan langsung dengan sopan dan menawarkan dukungan untuk melakukan perbaikan daripada memainkan permainan menyalahkan
  6. Anda dapat mendorong junior dan karyawan magang untuk berbicara, mengajukan pertanyaan, dan membimbing mereka untuk memenuhi aspirasi karier mereka

Bagaimana Mempraktikkan Empati di Tempat Kerja

Namun, bagaimana cara melatih empati setiap hari? Jawabannya adalah dengan melakukan upaya-upaya kecil dan konsisten. ClickUp sebuah platform manajemen proyek serbaguna, dapat menjadi sekutu yang sangat berharga dalam membawa empati ke tempat kerja.

Berikut ini sembilan saran praktis yang membantu Anda mempraktikkan empati di tempat kerja:

1. Mendengarkan secara aktif

Benar-benar memahami orang lain dimulai dengan mendengarkan secara aktif dan sabar-inti dari empati.

Terlalu sering, kita bersalah karena hanya mendengarkan secukupnya untuk merencanakan tanggapan kita daripada benar-benar mendengar apa yang dikatakan rekan kerja kita. Kecenderungan ini dapat menciptakan keterputusan, sehingga lebih sulit untuk memahami emosi mereka karena kita tidak sepenuhnya terlibat dalam percakapan.

Dengan secara sadar mengubah pendekatan kita menjadi mendengarkan secara aktif, kita dapat mengubah dinamika secara keseluruhan. Mendengarkan secara aktif melibatkan memberi perhatian penuh kepada pembicara, menahan keinginan untuk menyela, dan meluangkan waktu untuk memproses apa yang mereka sampaikan sebelum merespons.

Templat Pemecah Emosi Roda Emosi ClickUp dirancang untuk membantu Anda mendorong percakapan yang bermakna di antara tim Anda.

The Klik Template Pemecah Emosi Roda Emosi memfasilitasi hubungan yang lebih dalam di antara anggota tim. Ini membantu setiap orang untuk memperkenalkan diri, berbagi perasaan, dan memahami bagaimana emosi mempengaruhi performa kerja.

Templat ini mendorong lingkungan yang kondusif untuk berempati dan mendengarkan secara aktif, yang penting untuk membina hubungan yang bermakna di tempat kerja.

Untuk menggunakan Alat Pemecah Emosi Roda Emosi, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Bagikan roda emosi: Berikan salinannya kepada setiap anggota tim untuk membantu mereka mengidentifikasi dan mengartikulasikan emosi mereka
  2. Identifikasi emosi: Mintalah setiap orang untuk memilih emosi yang mereka rasakan dan hubungkan ke roda, mendorong refleksi
  3. Diskusikan emosi: Mintalah setiap orang menjelaskan emosi mereka dan mengapa mereka memilihnya. Hal ini akan mendorong pendengaran dan pemahaman yang aktif
  4. Curah pendapat: Setelah berbagi, curah pendapat tentang solusi atau strategi yang berkaitan dengan emosi yang dibahas
  5. Tinjau dan sesuaikan: Tinjau solusi yang diusulkan dan sesuaikan berdasarkan umpan balik tim, dengan menekankan pentingnya komunikasi yang berkelanjutan

2. Komunikasi yang terbuka

Mendorong komunikasi yang terbuka adalah bagian penting dalam mempraktikkan empati di tempat kerja. Ketika anggota tim merasa bebas untuk berbagi pemikiran dan kekhawatiran mereka, akan lebih mudah untuk memahami dari mana mereka berasal dan bagaimana perasaan mereka.

**Dialog terbuka membantu Anda memahami emosi dan konteks di balik perkataan orang, yang merupakan kunci untuk merespons dengan empati yang tulus.

Dengan menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa didengar dan dihargai, Anda dapat mengatasi masalah dengan lebih efektif, memperkuat hubungan tim, dan membina tempat kerja yang suportif. Rencana komunikasi dapat membantu di sini.

Rencana komunikasi adalah dokumen strategis yang menguraikan bagaimana sebuah organisasi akan menyebarkan informasi kepada khalayak sasarannya. Dengan mengembangkan rencana komunikasi yang terstruktur dengan baik, organisasi dapat memastikan bahwa pesan-pesan mereka disampaikan secara efektif, konsisten, dan tepat waktu, sehingga menumbuhkan pemahaman, keterlibatan, dan dukungan yang lebih baik. Templat Rencana Komunikasi ClickUp dirancang untuk membantu merampingkan upaya komunikasi tim Anda dan memastikan semua orang tetap berada di halaman yang sama.

Templat Rencana Komunikasi ClickUp dirancang untuk membantu Anda merencanakan dan mengoordinasikan percakapan dengan para pemangku kepentingan.

Mulailah dengan menetapkan tujuan komunikasi yang jelas, seperti meningkatkan komunikasi internal atau berinteraksi secara lebih efektif dengan klien Anda. Templat ini memandu Anda dalam mengidentifikasi pemangku kepentingan utama sehingga Anda dapat dengan jelas menetapkan peran dan tanggung jawab.

Anda juga akan menguraikan saluran terbaik untuk pesan Anda, memilih dari opsi seperti email, media sosial, atau pertemuan tatap muka untuk memastikan Anda menjangkau anggota tim secara efektif.

Templat ini bahkan membantu Anda melacak kemajuan, sehingga Anda dapat mengukur keberhasilan rencana komunikasi Anda dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Bonus: Anda dapat memanfaatkan templat rencana komunikasi untuk membangun strategi komunikasi yang konsisten, yang sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan empati.

3. Memvalidasi perasaan

Memvalidasi perasaan adalah aspek kunci dari empati, terutama ketika berhadapan dengan tantangan emosional, mungkin karena keputusan atau inisiatif yang berdampak pada mereka.

Ketika seorang anggota tim mendekati Anda dengan perasaan mereka, penting untuk fokus pada memberikan keamanan psikologis daripada memperdebatkan atau mengabaikan kekhawatiran mereka Klik Komentar adalah cara yang bagus untuk mendukung hal ini.

Misalnya, ketika karyawan berbagi perasaan atau kekhawatiran mereka tentang tugas atau proyek, Anda dapat menggunakan komentar untuk mengakui emosi mereka dan menunjukkan pemahaman. Hal ini menciptakan ruang untuk dialog terbuka dan memastikan perasaan mereka didengar dan divalidasi.

Klik Komentar

Gunakan emoji di Komentar ClickUp untuk menambahkan sentuhan pribadi dan menyampaikan emosi dengan lebih efektif

Menanggapi dengan penuh empati -menawarkan dukungan dan menunjukkan bahwa Anda menghargai sudut pandang mereka- membantu membangun lingkungan kerja yang mendukung. Hal ini membuat tim Anda tahu bahwa emosi mereka dihargai.

Empati adalah hal yang aneh dan kuat. Tidak ada naskahnya. Tidak ada cara yang benar atau cara yang salah untuk melakukannya. Hal ini hanya mendengarkan, memberikan ruang, menahan diri untuk tidak menghakimi, menghubungkan secara emosional, dan menyampaikan pesan yang sangat menyembuhkan yaitu "Kamu tidak sendirian.

Brené Brown, Berani Besar: Bagaimana Keberanian Menjadi Rentan Mengubah Cara Kita Hidup, Mencintai, Menjadi Orangtua, dan Memimpin

4. Pemeriksaan dan umpan balik secara teratur

Cara yang mudah untuk menunjukkan kepedulian yang tulus kepada tim Anda adalah dengan mengadakan sesi check-in dan umpan balik secara rutin. Praktik ini menunjukkan kepada karyawan Anda bahwa pemimpin mudah didekati, menghargai masukan mereka, dan berkomitmen untuk mengambil tindakan berdasarkan kebutuhan mereka.

Selain itu, sesi ini membantu Anda mengetahui potensi masalah sejak dini dan mengatasinya sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

Pengingat ClickUp

Gunakan pintasan untuk membuat Pengingat ClickUp dan mengatur sesi reguler dengan anggota tim Pengingat ClickUp dapat meningkatkan proses ini secara signifikan. Berikut ini adalah cara Anda dapat menggunakannya untuk tetap berada di atas sesi check-in dan umpan balik:

  • Mengatur pengingat dengan mudah dari tugas, komentar, atau bagian Pekerjaan Saya dengan tanggal jatuh tempo, lampiran, dan pemberitahuan
  • Jadwalkan pengingat rutin untuk tugas atau rapat yang sedang berlangsung untuk menjaga konsistensi dalam check-in Anda
  • Akses dan kelola semua pengingat Anda dari layar Beranda ClickUp agar tetap teratur dan tetap berada di atas komitmen Anda

Baca juga: Kepemimpinan INTJ: Memaksimalkan Kekuatan Anda di Tempat Kerja

5. Kegiatan membangun tim

Menjadwalkan aktivitas pembangunan tim secara rutin adalah cara yang fantastis untuk menciptakan tempat kerja yang lebih berempati dan kohesif.

Pertimbangkan untuk mengadakan sesi pelatihan di mana anggota tim dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan. Sesi ini akan meningkatkan semangat tim dan menumbuhkan budaya belajar dan saling mendukung.

Sesi ucapan terima kasih bulanan adalah ide bagus lainnya. Sesi ini memberikan kesempatan kepada anggota tim untuk mengungkapkan penghargaan atas upaya satu sama lain dan mengakui kontribusi, yang dapat memperkuat ikatan dan semangat kerja. Tampilan Kalender ClickUp memungkinkan Anda menjadwalkan dan memvisualisasikan semua aktivitas pembangunan tim Anda, seperti sesi pelatihan, pertemuan ucapan terima kasih, dan makan siang di kantor, di satu tempat.

Tampilan Kalender ClickUp

Tampilan Kalender ClickUp membantu Anda mempertahankan pendekatan yang terstruktur dan teratur untuk membangun tim

Anda bisa mengatur tanggal dan waktu tertentu untuk aktivitas ini dan melihatnya di samping tugas dan tenggat waktu kerja rutin Anda. Hal ini membantu memastikan bahwa semua orang tahu tentang acara yang akan datang dan dapat merencanakannya.

6. Pelatihan kecerdasan emosional

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang akan memiliki tingkat empati yang sama, karena setiap individu membawa pengalaman dan perspektif yang unik. Berinvestasi dalam pelatihan kecerdasan emosional dapat sangat bermanfaat untuk meningkatkan empati di seluruh tim Anda.

Anda memiliki beberapa opsi untuk menerapkan pelatihan ini. Memanfaatkan subject matter expert (SME) internal yang memahami budaya organisasi Anda dan tantangan-tantangan spesifik dapat memberikan pelatihan yang sangat relevan dan efektif.

Sebagai alternatif, Anda dapat mempertimbangkan untuk menjadwalkan sesi dengan pakar eksternal atau membeli kursus online.

Buat dan simpan materi pelatihan yang komprehensif seperti panduan dan studi kasus di Dokumen ClickUp . Hal ini memudahkan UKM dan pelatih untuk mengakses dan menggunakan sumber daya ini secara efektif.

Dokumen memfasilitasi kolaborasi dengan mengizinkan anggota tim, UKM, dan pakar eksternal untuk menyumbangkan wawasan secara langsung di dalam dokumen.

ClickUp Documents

Berkolaborasi secara real-time dengan pengeditan dan komentar langsung di dalam ClickUp Docs

Dengan pengeditan kolaboratif secara langsung, perubahan dan pembaruan dapat dilihat langsung oleh semua kontributor.

Ini menyederhanakan komunikasi, karena diskusi dan keputusan dapat dilakukan secara langsung di dalam dokumen, sehingga tidak perlu bolak-balik mengirim email atau rapat.

Baca juga: Ringkasan Kecerdasan Emosional Daniel Goleman: Memahami dan Menerapkan Prinsip-prinsip Buku ini

7. Lingkungan yang beragam dan inklusif

Menekankan nilai keberagaman dan rasa hormat kepada semua karyawan sangat penting untuk menumbuhkan lingkungan yang benar-benar inklusif.

Mulailah dengan mengkomunikasikan dengan jelas pentingnya merangkul perspektif dan pengalaman yang beragam dan bagaimana hal ini berkontribusi pada tempat kerja yang lebih inovatif dan mendukung.

Menetapkan standar dan pedoman yang jelas untuk etiket di tempat kerja yang mencerminkan rasa hormat terhadap semua budaya, latar belakang, gaya belajar, dan sebagainya sangat penting.

Pedoman ini harus mencakup berbagai aspek interaksi sehari-hari, termasuk gaya komunikasi, proses pengambilan keputusan, dan resolusi konflik.

8. Memimpin dengan memberi contoh

Otoritas memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku anggota tim di tingkat operasional.

Pemimpin yang berempati memahami bahwa dengan menunjukkan empati melalui perilaku kepemimpinan -seperti menunjukkan kepedulian yang tulus dan memberikan dukungan - mereka dapat sangat memengaruhi budaya tim mereka dan bagaimana tim mereka memandang dan merespons kepemimpinan.

Dalam situasi yang menantang, tetaplah berpegang teguh pada nilai-nilai Anda dan tanggapi dengan empati dan kasih sayang.

Templat Peta Empati ClickUp dirancang untuk membantu Anda mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang pelanggan Anda.

Salah satu alat yang efektif untuk membantu Anda memimpin dengan empati yang lebih besar adalah Templat Peta Empati ClickUp . Ini memungkinkan Anda untuk memvisualisasikan dan lebih memahami perspektif tim Anda dengan menguraikan pikiran, perasaan, kebutuhan, dan tindakan mereka dalam berbagai situasi.

Peta empati dibagi menjadi empat bagian: pikiran, Perasaan, Kebutuhan, dan Tindakan. Isi bagian-bagian ini dengan wawasan yang telah Anda kumpulkan, pastikan bahwa setiap bagian mencerminkan suara dari karyawan Anda .

👀 Bonus: Coba lagi templat peta empati untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang perspektif dan kebutuhan tim Anda.

9. Pengakuan dan penghargaan

Menghargai anggota tim secara tulus atas keterbukaan dan kontribusinya sangat penting dalam membina lingkungan kerja yang positif .

Ketika anggota tim merasa benar-benar dihargai, hal ini akan memperkuat komitmen dan antusiasme mereka terhadap peran mereka. Luangkan waktu untuk mengakui upaya mereka dan ungkapkan rasa terima kasih yang tulus atas kontribusi mereka.

Merayakan keberhasilan tim adalah cara lain yang ampuh untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan semangat kerja. Entah itu mencapai tonggak penting, menyelesaikan proyek yang menantang, atau mencapai tujuan tim, mengakui pencapaian ini akan menumbuhkan rasa kebanggaan dan pencapaian bersama.

💡Kiat Pro: Gunakan perangkat lunak pengenalan karyawan untuk mengirim pesan atau penghargaan yang dipersonalisasi yang mencerminkan kontribusi unik setiap karyawan.

Praktikkan Empati di Tempat Kerja untuk Tim yang Lebih Bahagia dan Bisnis yang Sukses

Memahami dan berhubungan dengan emosi tenaga kerja Anda adalah keuntungan bagi organisasi mana pun. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat karyawan Anda bahagia, berkomitmen, dan termotivasi.

Alat seperti ClickUp bisa sangat berharga dalam mendukung upaya ini.

ClickUp memungkinkan Anda untuk menjadwalkan dan mengatur sesi umpan balik secara efisien, memastikan anggota tim menerima masukan yang tepat waktu dan konstruktif. Anda juga dapat mengembangkan dan mengelola materi pelatihan secara langsung di dalam ClickUp, sehingga lebih mudah untuk memberikan pengalaman belajar yang ditargetkan. Daftar ke ClickUp hari ini!